Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Tingginya curah hujan khususnya di daerah bagian hulu Kabupaten Kapuas telah mengakibatkan meluapnya sungai Kapuas hingga menggenangi pemukiman di 26 desa di tiga kecamatan, Mandau Talawang, Pasak Talawang dan Kecamatan Mantangai.
Dalam laporannya, PLT. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Ahmad M. Saribi, S.Si, MT, menyampaikan bahwa pertama kali menerima laporan banjir di 5/3 dan hingga hari ini Minggu 16//3.
Total korban terdampak sebanyak 7.139 KK atau setara dengan 18.748 jiwa, sedangkan bantuan yang disalurkan berupa Beras, minyak goreng,gula, kopi, teh, susu kental manis, sarden, kecap dan biscuit.
“Mengingat adanya permintaan akan matras dan selimut, maka akan segera kita salurkan juga berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan stok di gudang BPBD Kapuas. “Jelas Ahmad Saribi.
Bupati Kapuas sebelum melepas keberangkatan angkutan bantuan untuk korban terdampak banjir tersebut, mengatakan bahwa persoalan banjir adalah persoalan yang selalu muncul tiap tahunnya dan didalam situasi tersebut memang sangat diperlukan kehadiran pemerintah.
Kedepannya, telah kita minta BPBD dan Dinas-Dinas terkait untuk segera melakukan pemetaan dan perencanaan sehubungan rencana secara bertahap untuk Relokasi atau Transmigrasi lokal untuk Desa-desa yang paling terdampak.
“Kalau memungkinkan, kita lebih mengarahkan ke Transmigrasi lokal dibanding tindakan Relokasi, karena kita harus tetap memikirkan keberlangsungan hidup saudara-saudara kita tersebut.. “tegas Wiyatno, Minggu, 16/3/2025.
Selain Melepas Bantuan untuk korban terdampak Banjir, dalam kesempatan tersebut, didampingi Wakil Bupati Dodo, SP, Sekretaris Daerah Drs. Septedy, M.Si, Wakapolres Kapuas Kompol R. Nababan, Pasilog Kodim 1011 KLK Lettu Inf. Taras Hartadi dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kapuas, Bupati Kapuas H. M. Wiyatno juga menyerahkan Perahu Karet bermesin tempel berkekuatan 25 Horse Power yang diterima langsung Camat Mantangai Yubderi.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kesulitan yang dihadapi warga yang terdampak banjir, selain itu, tentunya ini juga bukti kehadiran pemerintah untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir. Semoga memberi manfaat. “Harap Wiyatno.
Sementara itu, Plt. Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kapuas, Ahmad M Saribi menegaskan bahwa pemberian Sarpras merupakan lmplementasi program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Kapuas yang sumber dananya bersumber dari APBD Kabupaten Kapuas melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) UTahun Anggaran 2025. *(Nas)