Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id – Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk meningkatkan semangat pengabdian. Meningkatkan kinerja dan komitmen pelayanan public demi mewujudkan Kalteng Maju dan Sejahtera. Hal tersebut diungkapkan Gubernur dalam sambutannya saat memimpin Apel Besar sekaligus Halalbihalal bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (8/4/2025), bertepatan dengan 1 Syawal 1446 Hijriah.
Apel dan Halal Bi Halal ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, sebagai bentuk silaturahmi dan penyemangat kembali kepada seluruh aparatur usai menjalani libur Hari Raya Idulfitri. “Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga amal ibadah kita di bulan suci Ramadan diterima Allah SWT,” ucap Gubernur Agustiar Sabran mengawali sambutannya.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya momentum hari kemenangan ini sebagai titik balik untuk meningkatkan semangat pengabdian. Ia meminta seluruh ASN dan tenaga kontrak yang akan segera diangkat menjadi PPPK untuk meningkatkan kinerja dan komitmen pelayanan publik, seiring upaya mewujudkan visi misi Gubernur dalam membawa Kalimantan Tengah menuju daerah yang Berkah, Maju, dan Sejahtera. “Tekon yang sebentar lagi diangkat menjadi P3K adalah ujung tombak pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. Kita harus mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak khususnya, dan Kalteng umumnya, dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menyambut Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Ia pun menegaskan empat hal utama yang harus dimiliki ASN, yaitu: attitude atau perilaku yang baik, karakter dan tanggung jawab, pola pikir berorientasi pelayanan, serta keterampilan dan keahlian yang mumpuni.
Gubernur juga menekankan pentingnya menjunjung nilai-nilai ASN BerAKHLAK dan mengingatkan untuk menjauhi tindakan negatif seperti narkoba, pungli, korupsi, judi online, serta radikalisme. Ia menegaskan tidak akan segan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar. “Semangat Huma Betang dan nilai Pancasila harus menjadi fondasi dalam pelayanan. Tidak boleh ada diskriminasi, tidak boleh ada perpecahan. Kita harus bersatu demi kemajuan Kalimantan Tengah,” pungkas Gubernur.(red)