Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah H. Aryawan menyatakan harapannya melaui dialog pilar-pilar sosial bersama Menteri Sosial RI Syaifulah Yusuf tentunya dapat mewujudkan dan meningkatkan kesehateraan reakyat hingga ke pelosok pedesaan. Hal tersebut dikatakannya disela menghadiri acara Sosialisasi Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial Bersama Mensos Ri di Prov. Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4/2025).
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf saat menghadiri kegiatan.(Photo/tim media dpmd)
Kepala Dinas PMD Prov. Kalteng H. Aryawan juga berharap melalui dialog ini, sinergisitas antara pemerintah, pilar sosial, dan masyarakat dapat terus diperkuat demi mewujudkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berkeadilan, khususnya masyarakat desa di Kalteng. “Diharapkan Program Prioritas Huma Betang Sejahtera ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di perdesaan, terhadap akses pendidikan, kesehatan, serta dukungan sosial lainnya sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat di perdesaan secara menyeluruh”, ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan dihadiri oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf tersebut merupakan forum untuk menyelaraskan persepsi serta kebijakan agar peningkatan kesejahteraan sosial di wilayah Kalteng dapat tercapai.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya peran pilar-pilar sosial sebagai garda terdepan dalam menangani permasalahan sosial, seperti kemiskinan, stunting, hingga bencana alam yang kerap melanda wilayah Kalteng. “Pilar-pilar sosial merupakan garda terdepan Pemerintah dalam mengatasi masalah sosial, karena Provinsi Kalimantan Tengah rawan terjadi bencana Karhutla saat musim kemarau dan banjir di musim penghujan”, tegasnya.
Ia mengungkapkan, tingkat kemiskinan di Kalteng pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,26 persen, di bawah rata-rata nasional yang mencapai 8,57 persen. Namun demikian, sebagian besar penduduk miskin masih terkonsentrasi di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan dan layanan sosial.
“Saya berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan hingga ke perdesaan, dengan memberikan akses pendidikan dan layanan sosial yang mudah dijangkau oleh masyarakat melalui Program Prioritas Huma Betang Sejahtera”, ucap Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa Program Prioritas Huma Betang Sejahtera ditargetkan untuk masyarakat kurang mampu dengan memberikan bantuan langsung tunai, pasar murah, sekolah dan kuliah gratis, layanan kesehatan gratis, dan bantuan petani serta nelayan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan dua hal yang ditekankan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. “Pertama, data mengenai tingkat kemiskinan harus akurat. Kedua, program ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, tepat sasaran, serta berkelanjutan”, tandasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wagub Kalteng H. Edy Pratowo, Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, unsur Forkopimda, Plt Sekda Kalteng H. M. Katma F Dirun, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pelopor Perdamaian, Pekerja Sosial Masyarakat, dan Pendamping Rehabilitasi Sosial.(red)