Palangka Raya, kaltengtimes.co.id-Di tengah pandemic Covid-19, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya kerajinan-kerajinan lokal yang ada di di daerah pelosok di Kalimantan Tengah berharap bisa terus mempromosikan produk mereka hingga tembus hingga manca negara.
Chintia, salah seorang pelaku kerajinan lokal yang berlokasi di Kabupaten Katingan sangat mengapresiasi adanya kegiatan pameran dan bazar Handep Market yang berlangsung di Palangka Raya, belum lama ini.
“Kegiatan ini bisa membantu mempromosikan kerajinan-kerajinan lokal seperti anyaman, tas, dan seni kerajinan tangan lainnya yang berasal dari pelosok,” kata Chintia kepada kaltengtimes, Minggu (6/2).
Terbukti, kerajinan rotan, fashion bahan alami, kuliner khas daerah, serta produk kerajinan tangan lainnya masih diminati oleh masyarakat baik dari luar maupun di daerah setempat.
Handep Market, adalah salah satu kelompok usaha menengah kecil di Palangka Raya sampai saat ini terus bekerjasama dengan para pengrajin lokal agar produk asli daerah bisa terus menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
Guna memfasilitasi kegiatan pemasaran meski dalam skala kecil, Handep Market yang digagas salah seorang penggiat kerajinan lokal, Linda Nahson Taway, menggelar kegiatan pasar murah atau bazaar di Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian serius Istri Wali Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, saat menghadiri Pembukaan Handep Market yang bertempat di Jalan Raden Saleh Kota Palangka Raya, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Avina Fairid Naparin didampingi Lurah Menteng Rossalinda Rahmanasari mengunjungi stand UMKM yg berada di Handep Market untuk melihat secara langsung produk-produk lokal berupa fashion, seni, kerajinan tangan, kuliner, dan berbagai produk lainnya.
Avina berharap melalui pasar komunitas Handep Market ini dapat mendorong semangat UMKM dan brand lokal agar lebih dikenal luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Kota Palangka Raya.
Dikatakannya, selama pandemi Covid-19 ini, beberapa produk seperti tas dan lainnya mengalami penurunan produksi dikarenakan jumlah pemesan mengalami penurunan. Walaupun ada permintaan, hanya dalam jumlah sedikit. Itupun bersifat perorangan tidak secara borongan.
Avina Fairid Naparin mengajak masyarakat khususnya di Kota Palangka Raya untuk mencintai produk asli daerah dengan cara membeli dan menggunakannya. Meski harga hasil kerajinan tersebut terkadang berbeda dengan barang bukan hasil kerajinan, namun dengan cara demikian bisa membantu memperkenalkan produk Kalimantan Tengah ke luar daerah. and