Palangka Raya, kaltengtimes.co.id-Untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19, BRI Kantor Cabang Palangka Raya yang membawahi tiga kantor cabang pembantu (KCP) yakni, KCP Tjilik Riwut, KCP Katingan, KCP Kuala Kurun, serta 17 BRI Unit yang beroperasi di Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas terus melakukan upaya bantuan pemodalan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro.
Pemimpin Cabang BRI Palangka Raya Bobby Bayu Nurzaman melalui manager operasional BRI Cabang Palangka Raya Ariston saat ditemui, Kamis (17/3), menyebutkan, KUR yang disalurkan masuk dalam kategori mikro dengan jumlah pinjaman Rp10 juta hingga Rp100 juta.
Aris mengatakan, hingga tanggal 28 Februari 2022, di Kota Palangka Raya penyaluran KUR sebesar Rp245 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 13.041 UMKM.
Kemudian di Katingan sebesar Rp106,2 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 4952 UMKM, dan di Kabupaten Gunung Mas sebesar Rp54,8 miliar dengan jumlah debitur 2682 UMKM.
Menurut Ariston, dalam penyaluran KUR ini, pihak BRI mengandeng pengadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani, dua perusahaan plat merah yang kini bergabung di bawah BRI.
Sasaran UMKM yang penyaluran KUR tersebut dari berbagai macam sektor antara lain, perdagangan, produksi, pertanian, jasa usaha lainnya hingga industri.
Aris mengatakan, awal-awal pandemi, UMKM yang mengusulkan KUR sedikit jauh dibanding saat ini. “Wajar jika saat itu ada kebijakan Perbelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga cukup berdampak pada sektor usaha masyarakat, bahkan banyak usaha yang tutup, sehingga jumlahnya sedikit,” kata Ariston.
Namun setelah kebijakan tersebut dilonggarkan, banyak UMKM yang mengusulkan KUR kepada BRI, dan seiring waktu, KUR mulai meningkat bahkan cukup efektif membantu UMKM yang terdampak pandemi.
Aris menambahkan, untuk KUR ini terbagi menjadi KUR super mikro dengan pinjaman di bawah Rp10 juta, kemudian KUR Mikro pinjaman di atas Rp10 juta sampai Rp100 juta, dan KUR kecil Rp100 hingga Rp500 juta. and