Palangka Raya, kaltengtimes.co.id-BRI Cabang Palangka Raya terus melakukan sosialisasi dan invasi penggunaan Quick Respond Code Indonesian Standard (QRIS) terhadap sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Kota Palangka Raya, khususnya para pedagang sembako maupun kuliner.
Pemimpin BRI Cabang Palangka Raya Bobby Bayu Nurzaman melalui manager operasional BRI Cabang Palangka Raya Ariston saat ditemui, belum lama ini, mengatakan, hingga 28 Februari 2022 pengguna QRIS di wilayah BRI Cabang Palangka Raya mencapai 1.665 user meningkat dibanding pada awal Januari 2022 lalu yakni 387 user. “Januari sebanyak 387 user dengan nilai transaksi sebesar Rp69 juta,” kata Ariston.
Menurut Ariston peningkatan penggunaan QRIS ini tak lepas dari invasi yang dilakukan tim BRI ke lapangan yakni dengan cara tour on duty ke para pedagang yang ada di wilayah Kota Palangka Raya.
Dalam invasi ini, semua pekerja ditarget untuk menggerakan nasabah exsiting seperti UMKM kuliner dan sektor lainnya untuk menggunakan QRIS.
Aris menyebutkan banyak manfaat yang didapat dari para pelaku UMKM dengan menggunakan QRIS ini antara lain, cukup membantu di masa pandemi, misalnya pedagang dan pembeli tidak perlu lagi tatap muka cukup belanja secara online. Selain itu, lewat transaksi digital, perputaran usaha lebih hidup dan uang tidak mengendap di rumah.
Selain itu, QRIS juga mengedukasi, jangan sampai orang tertipu dengan adanya fintech-fintech ilegal. Untuk penggunaan QRIS ini cukup mudah tinggal mengaktifkan aplikasi Brimo.
Sebagaimana diketahui, QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (Fintech), seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja dan lainnya. Dengan teknologi ini, membuat transaksi digital menggunakan QR Code menjadi lebih cepat, aman dan tentunya mudah serta yang paling penting mengurangi kontak atau transaksi secara langsung guna memutus penyebaran Covid-19. and