DENPASAR. Kaltengtimes.co.id – Dalam rangka tahap penjajagan rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), terkait kerjasama pembangunan dan pengembangan potensi daerah, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin bersilahturahmi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, bertempat di Kantor Gubernur Bali, Kamis (24/3). ‘’Pertemuan tersebut juga dalam rangka sinergi program dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam rangka kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah masing-masing. Adapun tujuan kesepakatan bersama ini adalah meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerah azas berkeadilan,’’ kata H. Nuryakin kepada MMCKalteng.
“Ini baru penjajakan, Sekda Bali menyambut positif rencana MoU ini, dan tadi disepakati masing-masing pihak untuk mempelajari draft MoU dan mempertajam ruang lingkup kerja sama, agar kerja sama tersebut betul-betul efektif dan bermanfaat bagi masing-masing pihak” lanjut Nuryakin.
Dikatakan Nuryakin objek MoU ini yakni peningkatan pembangunan dan pengembangan potensi daerah di Prov. Kalteng dan di Prov. Bali. Sementara itu, ruang lingkup MoU meliputi Pariwisata dan Kebudayaan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Perdagangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perikanan dan Kelautan, Pertanian dan Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan, Transmigrasi, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan bidang lainnya yang disepakati bersama, sesuai dengan kebutuhan para pihak.
“Sabtu tanggal 26 Maret Gubernur Bali akan menerima langsung kunjungan Bapak Gubernur Kalteng, salah satu yang dibicarakan adalah terkait MoU tersebut, dan tidak menutup kemungkinan dilaksanakan penandatangan jika masing-masing pihak sudah sepakat pada substansi kerja sama” beber Nuryakin.
Masih menurut Nuryakin, rencana MoU tersebut dilandaskan beberapa karakteirtik dan kesamaan potensi masing-masing provinsi, yang dalam pengembangannya perlu sinergitas dan kerja sama yang saling menguntungkan. “Bali dan Kalteng sama-sama memiliki keunggulan potensi, dan tentu juga memilki kekurangan dalam hal pengembangan. Melalui MoU ini diharapkan bisa saling mengisi” pungkas Nuryakin.(red)