PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Haji Rizky R Badjuri mengungkapkan, meski larangan eskpor CPO telah dicabut, namun harga Tandan Buah Segar kepala sawit saat ini masih belum mengalami kenaikan. ‘’Hal ini tentu berdampak bagi penghasilan para petani sawit,’’ kata Rizky saat menggelar rapat penetapan harga TBS untuk periode bulan Mei 2022 bersama tim penetapan harga TBS, bertempat di Aula Disbun Prov. Kalteng, Selasa (7/6).
Saat membuka rapat penetapan TBS tersebut, Rizky R Badjuri didampingi Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Agus Candra. Rapat dihadiri beberapa perusahaan mitra, perwakilan petani plasma, perwakilan koperasi, tim penetapan harga TBS, dan APKASINDO Kalteng serta dinas kabupaten yang membidangi perkebunan.
Dalam sambutannya Plt Kadisbun Prov. Kalteng Rizky R Badjuri menyebutkan bahwa sampai saat ini harga TBS kelapa sawit untuk periode bulan Mei 2022 masih rendah, bila dibandingkan dengan harga pada periode bulan April 2022 yang lalu, pada setiap kelompok umur tanaman kelapa sawit.
“Walapun larangan ekspor CPO telah dicabut, namun harga TBS masih belum mengalami kenaikan. Tetapi kami tetap berupaya agar harga bisa naik sampai seoptimal mungkin,” tegas Rizky.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga TBS kelapa sawit produksi pekebun di Prov. Kalteng pada periode bulan Mei 2022, untuk umur tiga tahun Rp. 2.090,78; umur empat tahun Rp. 2.283,41; umur lima tahun Rp. 2.467,30; dan umur enam tahun Rp. 2.539,13. Selanjutnya, umur tujuh tahun Rp. 2.589,48; umur delapan tahun Rp. 2.705,05; dan umur sembilan tahun Rp. 2.776,49. Sedangkan untuk tanaman pada kelompok umur 10 – 20 tahun adalah Rp. 2.859,39 per Kg.
Sementara itu, harga minyak sawit periode Mei 2022 Rp. 12.721,03 (per Kg + PPN) mengalami penurunan sangat signifikan bila dibandingkan periode bulan April 2022 sebesar Rp. 15.820,62. Untuk harga kernel (inti sawit) juga turun menjadi Rp. 8.375,38 dari periode bulan April 2022 sebesar Rp. 12.399,37 dengan indeks K sebesar 88,83%. (red)