PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Sisa waktu sekitar 1 bulan untuk berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Papua, seluruh atlet dari cabang olah raga (cabor) saat ini digenjot untuk latihan fisik dan mental. Menurut Christian Sancho, Kasargas PON Kalteng, Rabu (18/8), dalam satu pekan terakhir tim satgas melakukan monitoring dan evaluasi ke sejumlah cabor atlet yang melakukan latihan mandiri hingga terpusat, seperti di Sungai Kahayan (dayung), lapangan sepakbola Sanaman Mantikei (atletik dan cabor lainnya), lapangan memanah dan balap motor di Komplek Stadion Tuah Pahoe (panahan), rumah Jalan RTA Milono (tinju), arena Biliard Krakatau (biliard), serta pemantauan via zoom (catur) di ruang fraksi kantor DPRD Kalteng. ‘’Untuk tim satgas PON Kalteng melakukan monitoring dan evaluasi, serta koordinasi dengan internal KONI hingga pengprov cabor untuk melakukan berbagai kesiapan dan evaluasi. Aktifitas monev yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu, disampaikan hasilnya ke tim satgas dan pengurus KONI untuk cermati dan evalusi berjalan. Termasuk koordinasi dengan pihak Polda Kalteng dan berbagai kesiapanya,” kata Christian Sancho. Ditambahkan Christian, pihak KONI Kalteng terus merampungkan berbagai kesiapan baik pengamanan, perjalanan hingga pelayanan atlet nantinya mulai keberangkatan sampai pertandingan hingga pelaksanaan PON di Papua. Sementara itu, tim satuan tugas (satgas) PON Kalteng Juga melakukan berbagai pemantauan, monitoring dan evaluasi (monev), baik secara faktual hingga secara daring. Dalam tiga bulan terahir, monev dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Meskipun ditengah situasi pandemi covid-19 di Kalteng yang masih rawan, para atlet juga dipantau termasuk melalui pengprov dalam prokes ketat sehingga dapat maksimal, baik secara faktual berjenjang dan juga secara daring serta zoom. Tim satgas bagian kesehatan juga melakukan koordinasi dengan Pengprov cabor untuk mengevaluasi berbagai kesiapan atlet baik secara mental, fisik dan asupan gizi guna pemantauan lebih lanjut. Ditempat terpisah, salah satu tim satgas, Marcos Tuwan, meminta kepada pengprov untuk kembali meningkatkan latihan serta data atlet agar dalam verifikasi ke PB PON tidak bermasalah. “Ada beberapa atlet yang menjadi catatan oleh PB PON, hal itu sudah disampaikan ke pengprov untuk dilakukan pembenahan, disamping tim satgas dan KONI Kalteng juga melakukan koordinasi intens. Selain tim kesehatan, pengprov juga diminta agar memantau atletnya dalam menjalankan pelatda terpusat atau mandiri, agar meningkatkan prokes ketat sehingga terhindar dari potensi covid-19, yang dapat berdampak pada keberangakatan atlet nantinya,” ucapnya. “Berbagai masukan dari atlet juga kami laporkan ke satgas dan KONI termasuk pengprov cabor untuk dapat ditangani secara berjenjang. Kami terus melakukan monev, mengingat waktu sekitar satu bulan lebih ini dalam berbagai persiapan. Kami optimis PON Kalteng dapat memperbaiki peringkat,” kata Herry Wijono. Untuk diketahui sebanyak 19 cabor yang lolos ke PON Papua, delapan diantaranya cabor unggulan. Meskipun ditengah situasi pandemi tentunya semua daerah dan cabor memiliki kendala, namun KONI Kalteng terus berupaya dalam meningkatkan program latihan untuk dapat memperbaiki peringat pada PON Papua kali ini. (red)