SAMPIT, Kaltengtimes.co.id — Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Bima Santoso, meminta perusahaan yang turut memanfaatkan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan, segera membantu perbaikan jalan tersebut.
“Saya mengimbau dan berharap semua bisa berkontribusi. Apabila tidak ada kontribusi maka secara otomatis akan mengganggu upaya perbaikan itu,” kata Bima, Senin (1/8/2022).
Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan merupakan jalan yang dikhususkan untuk angkutan berat yang hendak menuju maupun dari Pelabuhan Sampit, sehingga tidak perlu melintasi jalan dalam kota Sampit.
Jalan yang merupakan jalan di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah itu dalam kondisi rusak berat, sehingga menjadi dalih sopir angkutan berat seperti truk dan lainnya. Sehingga melintasi jalan dalam kota. Dampaknya, jalan dalam kota rawan rusak dan berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Pengecekan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotawaringin Timur, ada sekitar 1.825 meter kerusakan di jalan tersebut. Penanganan darurat itu membutuhkan dana sekitar Rp4,7 miliar, sudah termasuk untuk pembuatan parit di sisi jalan tersebut.
Rapat pembahasan perbaikan jalan itu sudah dilakukan Selasa (26/7/2022) lalu dengan mengundang puluhan perusahaan besar swasta dan organisasi perusahaan terkait seperti Gapki, GPPI, Organda dan lainnya. Pemerintah memberi waktu seminggu kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk memutuskan ikut berkontribusi membantu perbaikan atau tidak.
Menurut Bima, keterlaluan jika sampai ada perusahaan yang tidak mau berkontribusi. Hal itu ironis karena selama ini perusahaan menikmati jalan tersebut untuk angkutan produksi perusahaan mereka dan mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut.
Bima berharap perbaikan berupa penanganan darurat bisa segera dilaksanakan. Saat ini banyak aspirasi dari masyarakat, bahkan dia khawatir masyarakat sampai bertindak sendiri dan mengabaikan aturan. (red)