SAMPIT. Kaltengtimes.co.id – Jajaran DPR Kotawaringin Timur merekomendasikan tuntutan para mahasiswa yang belakangan gencar menggelar aksi demo untuk menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa se Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk menolak kenaikkan BBM dan menuntut pembangunan merata di wilayah Kotim membuahkan hasil yakni rekomendasi dari DPRD Kotim.
Usai menggelar rapat koordinasi DPRD Kotim dengan puluhan Alianse Mahasiswa se Kotim dan jajaran Forkopimda Kabupaten Kotim, Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur menyampaikan, ada tiga rekomendasi yang pihaknya keluarkan, yakni yang pertama pemerintah daerah segera menyampaikan aspirasi aliansi mahasiswa se Kotim kepada pemerintah yang lebih tinggi.
“Kedua, Pemerintah bersama Forkopimda usut tuntas penimbun BBM dan pelangsir subsidi serta gas Lpg subsidi untuk orang miskin, ketiga Pemerintah segera anggarkan perbaikan jalan di KH Dewantara karena merupakan zona pelajar dan mahasiswa,” kata Rudianor, Selasa (6/9).
Ditambahkan Rudianur, rekomendasi ini sudah disetujui semua pihak yang berhadir dalam rapat koordinasi di ruang paripurna DPRD Kotim dan sudah ditanda tangani untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. “Kita harapkan rekomendasi kita ini tidak diabaikan dan pemerintah kedepannya berkomitmen terus memberantas mafia BBM, karena tadi kita dengan dari pihak Polres juga sudah mengamankan penimbun BBM di daerah Kecamatan Parenggean, serta SPBU yang menjualnya juga disidik,” lanjut Rudianur.
Ia berharap, komitmen tersebut terus dijaga dan terus di kawal guna membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan BBM bersubsidi . (red)