Panen jagung Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya di Desa Tabiku, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kamis (3/11). (Istimewa)
SERUYAN, kaltengtimes.co.id- PT Salonok Mas (SLM) yang berada di bawah naungan Union Sampoerna Triputra Persada (USTP) Group terus berkomitmen menjadi Perusahaan Besar Swata (PBS) Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah kerjanya.
Komitmen tersebut salah satunya ditunjukkan lewat program pemberdayaan masyarakat, yakni pembinaan Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya di Desa Tabiku, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan dalam budidaya pertanian jagung varietas zea mays dan tanaman pangan lainnya.
Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya Suryadi mengatakan, pihaknya telah memanen rata-rata 5 ton jagung dari lahan pertanian sekitar 2 hektare (Ha).
“Hasil panen kami rata-rata lima sampai 6 ton jagung pipil kering di areal tertanam sekitar 2 hektare. Mungkin ya tidak pas betul dua hektare karena dipotong jalan dan buat pondok kerja itu,” kata Suryadi, Kamis (3/11/2022).
Ia melanjutkan anggota yang aktif di poktan ini sebanyak 8 orang. Lahan ditanami dengan sistem tumpang sari, tanaman pokok Jagung di sela-selanya ada tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris) dan Mentimun (Cucumis sativus).
Hasil tanaman sela ini bisa dipanen sebelum komoditas utama Jagung.
“Untuk bibit Jagung kami menggunakan bibit Pertiwi bantuan pemerintah, untuk Buncis Logawa F1 dan Mentimun Bandana F1 produk dari Panah Merah,” ungkap dia.
Ditemui terpisah, Kepala Desa (Kades) Tabiku Adi mengucapkan terima kasih atas bantuan Tim PT SLM yang dengan sabar mendampingi kelompok tani di desanya.
Menurut Adi, pendampingan memang menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desanya. Sebab untuk bisa maju, warga harus terus didampingi dan diberikan semangat.
Manager Community Development/Corporate Social Responsibility (CD/CSR) PT SLM Waluyo menjelaskan, untuk hasil panen terakhir Mei 2022 lalu dari areal seluas 1,71 Ha yang tertanam untuk komoditas utama jagung mendapatkan 6055 Kg atau 6,05 ton.
Kemudian komoditas kacang buncis yang dipanen bertahap mendapatkan 1044 Kg, dan mentimun mendapatkan 561 Kg.
Harga komoditas jagung pipil kering saat ini Rp7 ribu per Kg, Mentimun Rp5 ribu per Kg, dan Kacang Buncis Rp6 ribu per Kg.
“Harga jual jagung saat panen kemarin Rp 5 ribu per Kg, buncis harga Rp 6 ribu per Kg, dan mentimun harga Rp 6 ribu rupiah per Kg. Kami juga dibantu bapak-bapak dari TNI karena beliau-beliau juga ditugasi komandannya di Koramil untuk membina petani tanaman pangan,” terang dia.
General Manager (GM) PT SLM Riodyxman Sagala mengatakan, pembinaan usaha masyarakat merupakan bentuk kepedulian PT SLM, USTP Group pada warga di sekitar kebun.
Selain program ini, PT SLM juga membantu perbaikan infrastruktur jalan, bantuan bidang keagamaan, bantuan honor untuk guru, dan ada juga bedah rumah bagi warga kurang mampu yang tempat tinggalnya tidak layak.
“Jadi itu lah program kami dari PT Salonok ini, harapan kami, bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitar kebun.
Selain itu, banyak masyarakat sekitar yang menjadi karyawan dan juga kontraktor lokal kita, ada angkutan TBS (Tandan Buah Segar), dan kerjasama lainnya. Hadirnya PT Salonok ini harus membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) USTP Group Alex Gunawan, mantan wartawan mengatakan hasil panen jagung dan tanaman lain yang ditanam secara tumpang sari (alley croping) ini bisa menambah penghasilan dari masyarakat petani dan menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. red