PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Kontingen Pekan Olah Ragan Nasional (PON) Kalimantan Tengah yang akan berlaga di PON Papua secara resmi dilepas Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran, Jum’at (10/9) sore, di Halaman Istana Isen Mulang Palangka Raya. Dalam kesempatan itu Gubernur juga menambah uang saku atlet masing-masing Rp 7,5 Juta per-orang. ‘’Uang saku ini diharapkan bisa menjadi penyemangat para atlet untuk membawa nama baik Kalteng di kancah nasional,’’ kata Gubernur H.Sugianto Sabran. Pelepasan Kontingan PON Kalteng ditandai dengan pemotongan untaian balon ke udara. “Dengan semangat Isen Mulang, seluruh cabor kita berangkatkan untuk mengikuti PON Papua. Semoga membawa medali dan meningkatkan peringkat, termasuk juga berangkat sehat dan pulang dalam keadaan sehat ke Kalteng, karena situasi covid-19 ini harus benar benar terjaga baik fisik dan kondisi,” kata Gubernur Sugianto. Dalam acara pelepasan tersebut turut hadir Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri, Anggota DPR-RI Dapil Kalteng H.Agustiar Sabran, Pj.Sekda H.Nuryakin dan undangan. Dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur H.Edy Pratowo juga memberikan semangat untuk pengurus KONI dan atlet untuk menjadi yang terbaik membawa nama daerah dan menghasilkan hasil maksimal. “Memang situasi pandemi covid saat ini, sangat berat dan penuh tantangan. Namun yakin dan percaya, kita mampu melaluinya dan meraih hasil maksimal di PON Papua,” ujar H.Edy Pratowo. Sementara Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri, menyebutkan untuk cabor yang berangkat lebih dulu yakni Tim Baseball dan Softbool, kemudian disusul cabor lainya bersama pengurus KONI. Eddy Raya Samsuri sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng atas nama Pemprov.Kalteng yang sudah menganggarkan dana untuk keberangkatan Kontingen PON Kalteng dan menambah uang saku bagi atlet. Secara terpisah, Ketua Satgas PON Kalteng Christian Sancho mengatakan tim satgas juga terus melakukan monitoring dan evaluasi hingga pengecekan dalam upaya cabor melakukan karantina mandiri serta tes PCR agar kesiapam para atlet dapat terpantau dan selalu di kontrol. (ben)