Foto Korban dan lokasi kejadian (ist)
KUALA KAPUAS, kaltengtimes.co.id – Untung tak dapat di raih, malang tak dapat di hindari, ungkapan ini mengingatkan kita bahwa rezeki dan musibah adalah kehendak sang Pencipta. Manusia hanyalah berusaha namun Sang Pencipta jugalah pemilik keputusan.
Sebagaimana yang di alami H. Masrani alias Anang Imas (53) warga jalan Mahakam gg. Abadi Kuala Kapuas yang sehari hari berprofesi sebagai instlatir listrik menjadi korban tersengat aliran listrik (kesetrum) dan meninggal dunia saat melakukan pengecekan instalasi jaringan listrik di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas yang rencananya akan dilakukan perbaikan oleh korban.
Saat ini memang sepertinya ada proyek pengembangan sarana prasarana Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2022, namun seluruh item pekerjaan tidak diketahui secara menyeluruh karena di lokasi tersebut tidak di dapati plang proyek, meski demikian, perbaikan intalasi jaringan listrik ini diduga merupakan salah satu dari item proyek tersebut.
Bermula dari korban H. Masrani bersama pihak dinas Perhubungan melakukan pembicaraan rencana pengecekan untuk menghitung keperluan material yang diperlukan dan yang harus di siapkan di teras depan, namun ketika itu korban yang sebelumnya telah di ingatkan agar pengecekannya di tunda hingga besok sehubungan hari sudah malam (lewat pukul 21.00. wib).
Namun tanpa di ketahui korban naik ke plapon dan terjadilah musibah tersebut. Diduga kirban tersengat listrik dan jatuh dari plafon yang tingginya sekitar 3 M. ” Demikian di terangkan Kadis Perhubungan Kapuas melalui Kabid Hubdat Masuri kepada awak media Rabu 21/12/2022.
Masuri mengaku awalnya kaget ketika tiba tiba mendengar suara “Ahhh” dari atas plafon kemudian spontan Ia yang kebetulan masih diteras langsung mematikan saklar MCB yang ada di meteran listrik, kemudian bergegas menuju arah datangnya suara tadi, Ia makin kaget setelah mendapati korban H. Masrani telah terbaring di lantai dengan kedua tangan memegang kepala sambil merintih kesakitan.
Sementara itu di atas terlihat plafon yang jebol, sehingga di duga korban terjatuh setelah tersengat aliran listrik waktu itu sekitar pukul 21.30 wib. (Selasa 20/12).
“Saat itu di kepala, hidung dan telinga korban mengeluarkan darah dan kita segera mengangkat korban kemudian melarikannya ke RSUD Kapuas dan langsung mendapat penanganan medis, diwaktu yang sama kita menghubungi pihak keluarga korban dan menyampaikan musibah ini. ” Terang Masuri. (Nas)