Rudi Hartono
KASONGAN, kaltengtimes.co.id-Anggota DPRD Katingan Rudi Hartono mengatakan, Pasar di Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah selama tiga bulan ini sepi dari pembeli.
“Kondisi seperti ini tentu saja berdampak terhadap menurunnya tingkat ekonomi masyarakat di wilayah Kecamatan Katingan Tengah pada umumnya, dan sebagian besar pedagang di Tumbang Samba,” kata Rudi di Kasongan, Sabtu (4/2).
Rudi mengatakan, penyebab sepinya pasar di Katingan Tengah, ini salah satunya menurunnya penghasilan masyarakat setempat akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Modal yang dikeluarkannya untuk bekerja tidak sebanding dengan hasil yang diperolenya seperti nelayan, ikan yang diperolehnya tetap seperti biasa, tapi dana yang dikeluarkan untuk membeli minyak untuk alat transportasi (ces) menangkap ikan bertambah. Sehingga, pendapatan perhari berkurang. Demikian pula dengan penghasilan masyarakat di sektor lainnya.
Sementara itu, mau beralih profesi atau ke aktivitas lainnya hingga kini belum ada solusi. Lantaran, memang tidak ada pekerjaan lainnya selain menjadi nelayan. Begitu pula masyarakat lainnya, jika mereka tadinya berprofesi sebagai buruh bangunan ya tetap menjadi buruh bangunan.
Rudi yang juga mantan Jurnalis ini mengatakan, dengan menurunnya penghasilan tersebut, masyarakat yang tadinya berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan sembako dan barang komoditi lainnya setiap hari, menjadi satu kali seminggu saja.
Begitu pula ribuan karyawan dari beberapa Perusahaan Besar yang tadinya seminggu sekali berbelanja ke pasar Tumbang Samba, kini hanya setengah bulan sekali saja. “Bahkan, ada yang hanya sebulan sekali saja,” ujar legislator Partai Golkar ini.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui instansi terkait agar menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat. (red)