Rapat yang berlangsung di aula A kantor Bupati Murung Raya pada Rabu (15/2/2023) siang. (Ist)
PURUK CAHU, kaltengtimes.co.id Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya, Asisten I Sekretariat Daerah Murung Raya Serampang, memimpin jalannya rapat bersama unsur Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gunung Mas yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Murung Raya. Rapat berlangsung di aula A kantor Bupati Murung Raya pada Rabu (15/2/2023) siang.
Kedatangan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yakni ingin belajar terkait strategi Peningkatan Asli Daerah (PAD) terlebih belajar Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah dari sektor pertambangan dan lainnya dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya.
Kemudian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Murung Raya pada tahun 2023 mengalami kenaikan hingga mencapai angka 1,939,156,141,051 atau hampir mendekati dua triliun rupiah.
Dalam rapat tersebut, Asisten I
Serampang mengarahkan kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Murung Raya Ernawati untuk menjelaskan terkait strategi – strategi meningkatkan PAD Murung Raya.
Rapat tersebut juga dihadiri Novia Irwanda Kasubid Pembukaan dan pelaporan serta Rita Sandra Amalia Kasubid Perimbangan dari Bapenda Murung Raya. Kemudian Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Murung Raya Patusiadi dan staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan Pembangunan Murung Raya Reyzal Samat.
Tak lama usai rapat diskusi tersebut berlangsung kemudian hadir Bupati Kabupaten Gunung Mas Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati Efrensi L.P
Umbing beserta jajarannya, di aula A kantor Bupati Murung Raya.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong pun mengatakan dirinya berharap dari diskusi dan pembelajaran yang telah diberikan dalam rapat tersebut ke depannya PAD Kabupaten Gunung Mas dapat meningkat.
“Saya berharap Kepala Dinas atau Badan terkait dari Kabupaten Gunung Mas terhadap apa yang sudah dipelajari tadi dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya nantinya dapat diinflementasikan atau
dengan istilah ATM yaitu tiru, amati dan modifikasi dengan menyesuaikan kondisi
Kabupaten kita,” tutur Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong. (hlm)