KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Usaha masyarakat dalam dua bulan di tahun 2023 ini kian lesu. Padahal, masyarakat Katingan, khususnya umat Muslim satu pekan lagi akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) diminta untuk mencarikan solusinya, agar masyarakatnya dapat berlebaran dalam keadaan khidmat dan gembira.
Demikian yang diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Rudi Hartono S Sos kepada sejumlah awak media, Jumat pagi (14/4), via telpon selulernya.
Kelesuan ini menurut Rudi, bukan hanya dirasakan oleh masyarakat yang memiliki usaha berdagang sayur dan sembako saja, tapi juga sejumlah masyarakat yang berdagang kuliner, UMKM, pemilik rumah makan dan restoran serta pedagang kelas menengah ke atas. “Oleh karena itu, saya minta Pemkab bisa mencarikan solusinya,” pinta Rudi.
Permintaan ini menurutnya merupakan aspirasi masyarakat Katingan dari beberapa wilayah Kecamatan.
Sebagai wakil rakyat, berkewajiban menyampaikan aspirasi masyarakat ini kepada Pemkab setempat. “Sedangkan masalah disetujui ataupun menjadi pertimbangan, itu semua kita serahkan kepada Pemkab,” ujar legislator Partai Golkar ini.
Terkait hal ini, selaku legislator dirinya memberikan salah satu solusinya, Pemkab melalui dinas terkait berupaya untuk mempercepat kegiatan pembangunan tahun 2023 yang sudah diprogram di tahun 2022 yang lalu. Misalnya, mempercepat lelang proyek. Sehingga pemenang tendernya bisa cepat pula merekrut masyarakat setempat untuk dipekerjakan baik badian adminsterasi, pengawas maupun bagian lapangan.
Solusi kedua, lanjutnya, Pemkab membuat program padat karya, misalnya program pembangunan drainase dan pembersihan sejumlah parit yang bisa dikerjakan dengan sistem swakelola.
“Berbicara tentang swakelola, berarti bukan hanya karyawannya saja yang direkrut dari masyarakat setempat, tapi yang mengelola pekerjaannya pun bisa dari masyarakat kita sendiri,” pungkas anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini. (red)