KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Manasik haji merupakan rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah. Oleh karena itu sangat penting diikuti oleh semua Jema’ah Calon Haji (JCH) di seluruh Indonesia, termasuk JCH haji yang akan berangkat pada tahun 1444 H/2023 ini.
Demikian yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Katingan Sunardi NT Litang dalam sambutannya di hadapan 40 JCH Kabupaten Katingan, pada acara manasik haji Kabupaten Katingan, Kamis pagi (18/5), di aula kantor Kemenag setempat.
Penting menurut Wabup, lantaran di dalam prosesi kegiatan tersebut para JCH akan menerima pemahamahan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. “Seperti melakukan tawaf, Sya’i dan melontar jum’rah serta mengetahui pelaksanaan lainnya secara benar,” kata Sunardi.
Selanjutnya, dirinya juga berpesan kepada JCH ketika berada di tanah suci Mekkah, agar benar-benar fokus terlebih dahulu dengan ibadah hajinya dan dapat menjaga dirinya masing-masing. Karena, pada tahun ini cuacanya kemungkinan lebih panas dari tahun-tahun yang lalu.
Terkait dengan 40 orang JCH Kabupaten Katingan yang akan berangkat ke tanah suci pada tahun 1444 H/2023 M ini, dirinya mengucapkan selamat dan berdo’a agar senantiasa dalam keadaan sehat dan selamat, baik di perjalananan, ke tujuan hingga se kembalinya ke tanah air dan ke kampung halaman kita. “Semoga menjadi haji dan hajjah yang makhbrur,” ucap orang nomor dua di bumi Penyang Hinje Simpei ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Kepala Kemenag Kabupaten Katingan H Hasan Basri beserta jajarannya dan 40 orang JCH, juga perwakilan Kemenag Provinsi Kalteng dan sejumlah undangan lainnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia diwakili Direktur Pembinaan Haji (Dirbina) Arsyad Hidayat mengatakan tinggal beberapa hari lagi tepatnya tanggal 24 Mei Insya Allah kita akan memberangkatkan kloter pertama yang akan berangkat ke Arab Saudi.
“Tinggal beberapa hari lagi pemberangkatan jemaah haji, kepada seluruh embarkasi baik yang sudah dilantik maupun yang belum dilantik agar bisa bekerja sama, berkolaborasi dalam rangka mendukung suksesnya pelayanan haji khususnya di embarkasi Makassar,” ujarnya.
Dalam penyelenggaraan haji tidak ada yang lebih penting dan Kementerian Agama tidak bisa bekerja sendiri dan bisa berjalan lancar tanpa dukungan dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Kepolisian, Angkasa Pura, Bea Cukai, danmaskapai penerbangan garuda. (red)