PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Swiss Bell Hotel Danum Palangka Raya, Kamis (30/5/23).
Dalam sambutannya Aster Bonawaty menyampaikan Sistem Informasi Industri Nasional adalah suatu mekanisme untuk mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data yang berasal dari dunia usaha kepada pemerintah. Data tersebut merupakan input yang selanjutnya diolah, dianalisis dan dijadikan sebagai dasar pijakan bagi pemerintah dalam menyusun rangkaian kebijakan yang pro industri seperti jaminan ketersediaan pasokan bahan baku dan energi, perlindungan dari serbuan baran-barang import, pemberian fasilitas fiskal dan non fiskal serta kebijakan-kebijakan lainnya.
Menurut Aster, terkait kata Nasional yang terdapat pada SIINas memiliki makna bahwa sistem ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Masyarakat, dimana diharapkan SIINas dapat menjadi rujukan tunggal mengetani data industri.
Dijelaskan Aster, dalam rangka menerapkan kebijakan pengembangan indsutri yang baik dan efektif diperlukan dukungan data yang valid dan up to date. ‘’Sehubungan dengan itu Kementerian Perindustrian membangun aplikasi berbasis web SIINas sebagai data primer yang diperoleh dari setiap pelaku usaha industri besar dan pelaku industri kecil dan menenangah,’’ ujar Aster.
‘’Melalui aplikasi SIINas ini pula para pelaku industri dapat mengakses informasi industri yang disediakan oleh Kementerian Perindustrian, seperti informasi mengenai peluan pasar, regulasi, perkembangan ekspor-import, mendaftarkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) gratis dan lain-lain.
Usai membuka Sosialisasi SSINas, Kepala Disdagprin Provinsi Kalimantan Tengah Aster Bonawaty kepada sejumlah awak media mengatakan, tujuan diselenggarkannya sosialisasi siinas tersebut adalah untuk mendorong para pelaku industri besar maunpun industri kecil dan menengah di kalimantan tengah untuk aktif melaporkan data-data usaha industri mereka melalui aplikasi siinas yang terkoneksi dari seluruh indoensia dengan kementrian perindustrian.
Ditambahkan Aster Bonawaty, pada tahun 2023 ini Kementerian Perindustrian melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah memiliki target untuk mendata Industri Kecil dan Menangah melalui Sistem Informasi Industri Nasional sebanyak 1.000 IKM. ‘’Ini merupakan tantangan untuk kita semua agar bisa mencapai bahkan melebihi target yang sudah ditentukan tersebut,’’ kata Aster.
‘’Saya mengharapkan Pendataan Industri Kecil dan Menangah melalui aplikasi SIINas nantinya bisa dilihat mana IKM yang masih aktif dan yang sudah tidak aktif lagi, sehingga data yang dihasilkan dapat menjadi acuan untuk kebijakan pembinaan Industri Kecil dan Menangah selanjutnya, ‘’ pungkas Aster Bonawaty.
Sosialisasi SIINas tersebut menghadirkan beberapa pemateri, diantaranya Iskandar SST, M.Se dari Badan Pusat Statistik Prov. Kalteng, Rudianto ST, MT dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Prov. Kalteng, Simon Obos ST, MIP dan Anthony Shaloom ST dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng. (tb4)