PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co.id–Warung nasi adalah usaha yang menjual dan menyediakan nasi serta lauknya. Biasanya, bisnis milik masyarakat ini dibuka di lingkungan padat penduduk atau dekat pusat perekonomian.
Mau tahu selengkapnya tentang usaha warung nasi dan bagaimana prospeknya pada saat ini? Yuk, simak ulasan menarik berikut ini.
Nah, jika kamu sedang mencari tempat makan siang enak hingga malam di Palangka Raya ada satu warung yang bisa kamu kunjungi, di Jalan Dr. Murjani, Gang Taufik, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Sudah tak asing di kalangan masyarakat sekitar, Warung Ita Sajuta merupakan satu di antara warung makan yang cukup legendaris khusunya di Kota cantik Palangka Raya.
Selain legendaris, Warung ini juga tersembunyi. Bagaimana tidak warung tersebut terletaknya memang persis berada di dalam area perkampungan atau kawasan padat penduduk.
Ditambah lagi penjualnya juga menjajakan makanannya di dalam kediamannya langsung. Meski demikian jangan salah, Warung tersebut sudah punya pamor yang cukup melekat di lidah masyarakat.
Hal ini bisa dilihat dari warungnya yang setiap hari hampir selalu ramai dan sudah banyak memiliki pelanggan tetap. Sesuai konsep tempatnya, Warung ini kebanyakan menjual makanan yang terdiri dari menu rumahan.
Acil Ita selaku pemilik warung mengatakan, warung makan ini menyajikan beragam makanan dan minuman. Selain itu menu makanan yang disajikan sangat beragam dan tentunya dengan harga yang sangat terjangkau.
“Warung kami buka setiap hari, yaitu dari jam 08:00 WIB pagi hingga malam dan kami juga melayani pesanan,” ungkapnya.
Seperti diantaranya ada Soto Banjar, Mie Bancir, Nasi Sop, Nasi Goreng, dan Nasi Basanga. Namun dari sekian banyak menu yang jadi andalan di Warung ini adalah Nasi Goreng.
“Nyantai aja, kalau laku ya syukur, kalau ngga laku ya harus berdoa lah, sedikit atau banyak harus disyukuri, kuncinya kan itu,” ” ujar Ita saat berbincang dengan awak media pada Kamis (13/7/2023).
Dirinya pun mengaku selama proses jualan tidak pernah menghitung berapa porsi nasi yang pernah terjual setiap harinya. Tetapi dari hasil jualan itu mereka mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan dan mampu mememenuhi kebutuhan mereka setiap harinya.
“Untuk makanannya rata-rata mulai harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribuan dan minumannya sekitar Rp 3 ribu,” katanya. Zal