PULANG PISAU. Kaltengtimes.co.id Program Food Estate di Kalimantan Tengah yang diharapkan menjadi lumbung padi nasional mempunyai dampak positif bagi lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo disela panen padi Inpari Nutri Zinc di kawasan Food Estate yang berada di Rey 28 Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (26/9). Menurut Edy, Desa Belanti Siam menjadi salah satu desa yang melaksanakan program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian telah mempercayakan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan program pengembangan food estate sebagai daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Kawasan lokasi lumbung pangan tersebut berada di Kabupaten Pulang Pisau di lahan seluas 10 ribu Ha dan Kabupaten Kapuas di lahan 20 ribu Ha. Wakil Gubernur H. Edy Pratowo juga mengatakan program Food Estate di Kalteng mempunyai banyak dampak positif seperti pembangunan infrastruktur, lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. “Dampak dari program food estate, infrastruktur terbangun dengan baik, dulunya jaringan irigasi sejak Tahun 1982, 1983 tidak tersentuh, sekarang sudah mulai diperbaiki, infrastruktur jalan juga kita bangun dengan anggaran daerah sekarang sudah didukung dengan APBN. Selain itu, banyak dampak positif untuk masyarakat Kalteng yakni lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi”, kata Edy, seraya mengajak Kepala Daerah bersama seluruh stakeholder untuk bersama-sama mensukseskan Program Food Estate di Kalteng.
“PSN ini untuk ketahan pangan, mohon program ini ini didukung secara penuh karena bagaimanapun juga ini merupakan program nasional yang dipercayakan oleh Bapak Presiden bahwa dari kalteng inilah nanti lahir yang namanya pendukung untuk program ketahanan pangan berupa cadangan pangan nasional”, imbuhnya. Terakhir, Edy menyampaikan, bukan hanya padi yang dikembangkan di Food Estate, di Daerah lain juga dikembangkan beberapa komoditas lainnya. Di Kabupaten Sukamara tepatnya di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai saat ini sedang dikembangkan shrimp estate/ udang vaname. Selain itu, di Kabupaten Gunung Mas sedang digalakan penanaman singkong. “Pak Gubernur menginginkan sesuai visi misi Gubernur dan Wagub , Kalteng memiliki karakter tersendiri di setiap daerah “, pungkasnya. Kunker Wagub kali ini didampingi istri Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo, Forkopimda Prov. Kalteng, Pj. Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.(red)