PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Berdasarkan laporan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, jumlah titik hotspot di Kalimantan Tengah pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2023 pukul 15.00 WIB terpantau sebanyak 341 titik hotspot. Hal tersbeut diungkapkan Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBPK Ahmad Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/8/23).
Dijelaskan Ahmad Toyib, adapun 341 titik hotspot tersebut terpantau di Kabupaten Barito Selatan 23 titik, Barito Timur 7 titik, Barito Utara 1 titik, Gunung Mas 2 titik, Kapuas 47 titik, Katingan 35 titik, Kotawaringin Timur 79 titik, Lamandau 11 titik, Pulang Pisau 32 titik, Seruyan 90 titik, dan di Sukamara 14 titik.
Selanjutnya dipaparkan, luasan kejadian Karhutla dalam 24 jam terakhir yang terjadi di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah dengan rincian, yakni di Kabupaten Barito Selatan ada 4 kejadian dengan luas yang terbakar 0,5 hektar, di Kapuas ada 7 kejadian dengan luas yang terbakar 14 hektar, di Katingan ada 1 kejadian dengan luas yang terbakar 3 hektar, di Kota Palangka Raya ada 5 kejadian dengan luas yang terbakar 5,717 hektar, di Kotawaringin Barat ada 1 kejadian dengan luas yang terbakar 2,5 hektar, di Kotawaringin Timur ada 3 kejadian dengan luas yang terbakar 9,4 hektar, di Lamandau ada 1 kejadian dengan luas yang terbakar 0,08 hektar, di Murung Raya ada 1 kejadian dengan luas yang terbakar 0,5 hektar, di Pulang Pisau ada 6 kejadian dengan luas yang terbakar 5,0289 hektar, dan di Seruyan ada 1 kejadian dengan luas yang terbakar 2 hektar.
“Apabila dihitung secara total, luasan kejadian akibat Karhutla ini mencapai 42,7259 hektar, “ ujar Toyib.
Disampaikan juga bahwa data luas Karhutla mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 13 Agustus 2023 adalah di Kabupaten Barito Selatan luas 677,14 ha, Barito Utara 31,675 ha, Kapuas luas 484,9 ha, Katingan luas 111,405 ha, Kota Palangka Raya luas 141,81144 ha, Kotawaringin Barat luas 773,988 ha, Kotawaringin Timur luas 213,007 ha, Lamandau luas 3,18 ha, Murung Raya luas 7,23 ha, Pulang Pisau luas 201,4671 ha, Seruyan luas 232,5 ha, dan di Sukamara luas 141,5515 ha, dengan total seluas 3019,85504 ha.
“Saya berharap agar sinergisitas instansi terkait di Kabupaten/Kota dapat diperkuat dalam melakukan penanganan karhutla yang cepat, tepat dan tuntas,“ tegasnya. (red)