KUALA KAPUAS, kaltengtimes.co.id – Ketahuan puluhan Kepala SMP meninggalkan tugas demi jalan-jalan dan wisata ke Lombok dipanggil dan diberi peringatan keras oleh Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Drs. Aswan, M.Si melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Agustin, S.Pd. Selasa 15 /08/2023.
Pemanggilan seluruh Kepala SMP yang turut serta dalam rombongan wisata ke Lombok tersebut dilakukan se saat setelah mengikuti Musyawarah Kerja Kepalla Sekolah (MKKS) yang dilangsunngkan pagi tadi di Aula Dinas Pendidikan.
Kepada mereka Agustin menyammpaikan bahwa Kepala Dinas sangat gusar atas kejadian ini dan berpesan agar hal itu tidak terulang lagi. Jika terulang, maka dimungkinkan untuk pemberian sanksi dan pesan tersebut berlaku untuk seluruh Kepala Sekolah dan tenaga didik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas. “Katanya.
“Mereka mengakui kesalahannya. dan menyampaikan permohonan maaf serta berjanji untuk tidak mengulanginya. “Terang Agustin saat dibincangi di ruang kerjanya pada Selasa sore (15/8).
Memang ketika kita melaksanakan MKKS di Kapuas Tengah beberapa buulan yang lalu, sempat diwacanakan untuk studi kaji ke Lombok namun setelah itu tidak pernah lagi di bicarakan sehingga kita beranggapan bahwa wacana tersebut batal, namun ternyata ada puluhan Kepala Sekolah yang diam-diam, tanpa pemberitahuan serta tanpa ijin berangkat ke Lombok padahal lam Kalender Pendidikan Nasional tidak sedang libur, karenanya Bapak (Kepala Dinas*Red) sangat gusar.
“Meskipun sekolah sedang melaksanakan rangkaian acara dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78, namun meninggalkan tugas tanpa ijin tetap sebuah kesalahan, oleh karenanya kita berharap ini menjadi pembelajaran untuk tidak melakukan hal serupa”
Terkait Khabar adanya sekolah yang diliburkan karena Kepala Sekolah serta tenaga didiknya ikut serta wisata ke Lombok, setelah kita lakukan investigasi internal tidak ada sekolah yang meliburkan diri sehingga dipastikan Khabar tersebut tidak benar. “Bantahnya.
Sedangkan soaal beberapa postingan di media sosial saat berada di Lombok yang dinilai tidak mengedukasi sudah kita minta untuk segera di hapus. “Tegas Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Agustin, S.Pd. (nas)