PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co.id–Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) antusias mengikuti kegiatan Forum Sosialisasi Pememilihan Serentak yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo dan bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum dan UPR.
Kegiatan yang bertema “Memilih untuk Indonesia” tersebut berlangsung di Aula Palangka Raya, komplek kampus UPR pada Rabu (13/9).
Kegiatan tampak dipadati oleh para mahasiswa dan mahasiswa yang lengkap dengan jaket atributnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber seperti Dirjen IKP Kominfo DR Usman Kansong sebagai keynote speaker. Kemudian para pemateri masing-masing, Rektor UPR Prof DR Ir Salampak MS, Wakil Dekan UPR Dr Jhon Retei, Ketua KPU Kalteng Sastriadi M,hum dan influencer Ahmad Safari Ramadani S,sos.
Dalam sambutannya, Dirjen IKP DR Usman Kansong mengatakan, pada Pemilu 2019, ditetapkan target nasional pemilih sebesar 77,5 persen namun justru data partisipasi pada Pemilihan Presiden mencapai 81,97 % dan Pemilihan Legislatif mencapai 81,97 %.
“Untuk itu, pada pemilu 2024 nanti, diharapkan trend partisipasi masyarakat dapat lebih meningkat,” kata Usman.
Sebagai informasi bahwa berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum, total pemilih sejumlah 204.807.222 jiwa yang terdiri dari beberapa generasi. Terbanyak adalah dari generasi X (kelahiran 1965-1980) sebanyak 28,07%, generasi milenial (1981-1996) sebanyak 33,60 %, dan generasi Z (1997-2009) sebanyak 22,85 %.
Menurut Usman, banyaknya pemilih dari generasi muda menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara dan peserta pemilu. Tantangan itu diantaranya adalah perlunya literasi demokrasi, pendidikan politik, dan terkait bahaya penyebaran hoaks pada tahun politik.
Dirinya berharap, sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan analitis, kritis, dan terlibat dalam wacana publik secara konstruktif.
Selain itu, dalam era digital, mahasiswa juga diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, internet, dan media sosial untuk menyaring, memilah, dan memilih informasi yang pada akhirnya layak digunakan untuk membuat keputusan secara bijak.
Dirinya mengajak, marilah memanfaatkan periode tahapan Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak ini, untuk mengumpulkan informasi agar dapat memilih calon pemimpin secara bijaksana dan berdasarkan pertimbangan rasional.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika, selain melaksanakan sosialisasi di Universitas Palangka Raya, pihaknya juga telah menyelenggarakan sosialisasi serupa di Universitas Sumatera Utara, Medan, pada bulan Juli lalu, Universitas Negeri Padang pada 10 Agustus yang lalu, Universitas Negeri Pattimura pada 24 Agustus lalu dan, dan di Universitas Palangkaraya Prov. Kalimantan Tengah
“Empat provinsi ini menjadi perhatian kami karena menurut data dari KPU bahwa Ke 4 Provinsi tersebut memiliki partisipasi masyarakat yang rendah pada Pemilu 2019”.
Prov. Kalimantan Tengah termasuk dalam kategori partisipasi masyarakat yang rendah yaitu 79,95%. Angka ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat di Prov. Kalimantan Tengah termasuk rendah pada rata-rata nasional yaitu 81%
Sebab itulah maka Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan Sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di beberapa kampus di provinsi-provinsi dengan tingkat partisipasi masyarakat yang rendah.
Usman menambahkan, tujuan sosialisasi ini antara lain adalah, Meningkatkan partisipasi Masyarakat utamanya Pemilih Muda dalam Pemilihan Serentak 2024, Membekali seluruh Masyarakat Indonesia dengan pesan-pesan yang membentuk sikap mental dan perilaku yang menjunjung tegaknya nilai-nilai demokrasi dalam mensukseskan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, dan Penguatan semangat Kebangsaan untuk mengiliminir potensi terjadinya konflik sosial dan disharmonisasi ditengah Masyarakat, baik saat pra dan Pasca Pemilu 2024, serta Mengantisipasi Berita-berita Hoaks.
Kemudian satu isu lagi yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini adalah perlunya kita cegah bersama politik uang. Mari kita kampanyekan bersama, program yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu “Hajar Serangan Fajar”
“Pesan saya kepada adik-adik mahasiswa, bahwa lima menit kehadiran kamu di TPS untuk mencoblos (menentukan pemimpin) akan berdampak pada lima tahun kedepan masa depanmu dan orang-orang terdekatmu, Sebab itu, sebagai pemuda/pemudi harapan bangsa, marilah berpartisipasi aktif pada 14 Februari 2024 untuk datang ke TPS dan memilih pemimpin bangsa untuk masa depan yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu Rektor UPR Salampak menyambut baik kegiatan sosialiasasi yang dilaksanakan oleh Kominfo.
Dirinya berharap, para mahasiswa yang masuk sebagai pemilih pemula atau generasi X menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin ke depan. (red/ist)