PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co.id–Kepolisian dari Polsek Pahandut melakukan penyelidikan atas peristiwa berdarah di Puntun, Kota Palangka Raya yang menyebabkan seorang ayah dan anak mengalami sejumlah luka bacok, Senin (18/09) malam.
Kapolsek Pahandut Kompol Saipul Anwar melalui Kanit Reskrim Ipda Puguh Darmadji, menuturkan, pihaknya telah mendatangi `lokasi kejadian dan rumah terlapor Anang dan Bocek.
“Sudah kami datangi ke lokasi. Pihak keluarga banyak yang menjawab tidak tahu keberadaan terlapor ketika kami minta keterangan,” ujar Ipda Puguh.
Dijelaskannya, perkelahian ini bermula ketika Bocek dan Anang dikabarkan datang teriak-teriak mendatangi korban Malkan sembari membawa sajam. Kedua terlapor diduga dalam pengaruh minuman keras.
“Korban yang mendengar hal tersebut menemui korban dan terjadilah perkelahian menggunakan sajam,” katanya.
Tak lama, Korban Malkan pun tumbang dan anaknya Oboy yang melihat hal itu, mendatangi keributan namun juga diserang oleh pelaku. Kedua ayah dan anak itu mengalami luka bacok.
“Anak korban juga berkelahi dan mengalami luka juga. Terlapor juga infonya mendapatkan luka namun kami cek masih belum memeriksakan diri ke rumah sakit,” katanya.
Sejauh ini, dikatakan Kanit Reskrim, kepolisian masih belum memastikan motir kedua pelaku melakukan penyerangan. Namun selama ini diketahui tidak ada masalah antara kedua belah pihak.
“Masih kami selidiki khususnya keberadaan dua pelaku yang kini masih dalam pencarian,” pungkasnya.
Dugaan sementara, penyerangan tersebut diakibatkan pengaruh minuman keras (miras). Pasalnya, keduanya terkenal oleh warga sering berbuat onar ketika usai minum minuman keras.
Hal itu juga dibenarkan oleh Malkan, yang telah mendapatkan perawatan usai mengalami 18 jahitan di leher dan ditangan. Ia mengaku tak ada permasalaha apapun dengan keduanya.
“Gak tau masalahnya kenapa di serang. Gak ada masalah dengan mereka. Mungkin karena mabuk,” kata Malkan.
Bahkan, Malkan mengaku terakhir bertemu Bocek dan Anang pada siang harinya. Bahkan keduanya menyapa korban seperti biasa.
Malkan berharap peristiwa ini dapat segera diproses kepolisian karena korban beranggapan dirinya tak memiliki kesalahan terhadap kedua terlapor.
“Kami ya berharap semoga mereka cepat ditangkap. Karena cukup meresahkan juga apabila hal ini dialami oleh warga lain,” tutupnya. Zal