Kuala Pembuang, kaltengtimes.co.id – Melimpahnya hasil panen padi masyarakat, masih belum dibarengi dengan ketersediaan mesin pemanen padi yang memadai, sehingga petani masih mengeluhkan mesin pemanen padi combine yang terbatas jumlahnya
Para petani di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir mengeluhkan masa panen tidak dapat dilaksanakan sesuai waktunya lantaran terbatasnya ketersediaan mesin panen.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Argiansyah mengatakan, permasalahan petani saat ini ketika lahan dibuka secara serentak maka panen padi juga serentak.
Hal ini berujung pada permintaan penggunaan alat combine yang meningkat dan tidak bisa mengakomodir seluruh lahan.
“Saat ini mesin combine yang ada di Dinas pertanian hanya tersedia 3 unit, dan salah satunya ada yang rusak. Ini menjadi keluhan petani ketika musim panen tiba,” katanya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhit masyarakat sekitar khususnya yang berada di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur, banyak yang beralih profesi menjadi petani karena hasilnya yang cukup menjanjikan.
“Karena terbatasnya combine untuk mendukung aktivitas dan kelancaran pertanian, petani tidak dapat memaksimalkan hasil panen. Padahal setiap tahun hasil produksi selalu meningkat,” tuturnya.
Argian mewakili masyarakat petani mengharapkan agar pemerintah dapat merencanakan untuk penambahan alat dan mesin pertanian (alsintan),
“Kita harapkan ada lagi petambahan alsintan termasuk alat panen tadi, sehingga bisa meminimalisur keluhan petani, termasuk melakukan pemetaan terkait luasan lahan pertanian di seruyan agar setiap pengadaan alsintan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. (red)