KUALA KAPUAS, kaltengtimes.co.id – Dengan dibangunnya sejumlah fasilitas di SDN 3 Sei Kayu Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas yang pengerjaannya telah dalam tahap finishing, disambut baik dan mendapat apresiasi dari warga setempat khususnya para orangtua didik.
Kedepannya, sekolah ini akan memiliki ruang perpustakaan, ruang UKS serta fasilitas kamar mandi dan toilet yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat memotivasi tenaga didik dan peserta didik dalam dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.
Aswadi sebagai pihak pelaksana mengatakan bahwa pembangunan sejumlah fasilitas tersebut akan selesai tepat waktu meski dalam proses pembangunannya kita sedikit mengalami kesulitan dalam mobilisasi material yang terpaksa lewat handel (sungai kecil) karena jalan yang dalam kondisi rusak parah.
“Kalau dari volume pekerjaan jika dihitung mungkin lebih dari yang seharusnya kita kerjakan karena untuk mendapatkan tampilan dan kwalitas yang lebih bagus, ada tambahan yang kita buat di beberapa bagian. “Jelas lelaki yang lebih senang dipanggil kepala tukang itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs. Aswan, MSi, yang tengah mengikuti kegiatan di Palangkaraya, saat dihubungi Senin malam (19/12/2023) menerangkan bahwa Dinas Pendidikan yang akan pertama kali melakukan teguran jika pihak pelaksana tidak mengerjakan sesuai dengan yang seharusnya.
“Pihak Dinas Pendidikan bahkan tidak akan menerima hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya, namun sejauh ini pihak pelaksana telah melakukan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggungjawab. “Terang Aswan.
Rusmiah, satu dari sekian orang tua didik mengaku sangat senang melihat sekolah tempat anaknya menimba ilmu kini sudah bagus dan memiliki fasilitas layaknya sekolah lainnya.
Sayangnya pembangunan fasilitas sekolah ini tidak berbanding lurus dengan kondisi jalan yang sudah bertahun-tahun memprihatinkan karena hampir sepanjang jalan akses ke sekolah dalam kondisi rusak parah dan tidak jarang siswa maupun warga yang jatuh saat melakukan aktifitas.
“Sebagai pengerajin arang, suami saya sudah berkali-kali jatuh saat mengangkut arang untuk di jual ke kota. ” Kata Rusmiah.
Warga lainnya, Iskandar, juga menyayangkan lambatnya pemerintah dalam menyikapi keluhan warga terkait kerusakan jalan di handel Linan tersebut meski sudah berulangkali warga maupun pihak sekolah mengajukan usulan permohonan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Dibincangi secara terpisah, Kepala SDN 3 Sei Kayu Rine S. menyampaikan rasa senangnya atas pembangunan sejumlah fasilitas di sekolah yang ia pimpin namun tak kalah sedihnya Abila melihat kondisi kerusakan jalan yang merupakan akses satu-satunya dari dan ke SDN 3 Sei Kayu tersebut. “Ungkap Rine.
Ia mengaku hanya bisa berharap adanya perhatian pemerintah, kalau usulan atau permohonan sudah berulangkali kita sampaikan, baik melalui Dinas PUPR, melalui Musrenbang bahkan melalui DPRD Kapuas namun hingga saat ini belum ada perbaikan meski kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu. “Pungkasnya. (nas)