KUALA KAPUAS, kaltengtimes.co.id – Kepala Desa Bungai Jaya Ali Mustafa mengaku prihatin dengan banyaknya Isyu Politik Uang jelang Pemilu 2024. Menurutnya hal tersebut sangat tidak mendidik tentang bagaimana bagaimana menjalankan politik yang ber-etika dan politik yang bermartabat.
Karenanya disetiap kesempatan saya selalu berpesan dan menghimbau warga agar jangan menerima iming-iming maupun janji politik dengan sogokan uang dengan nilai tertentu karena hal itu tidak akan mensejahterakan tetapi sebaliknya akan menyengsarakan.
Hal tersebut disampaikan Ali Mustafa di ruang kerjanya saat dibincangi media ini pada Rabu 27/13/2023.
Jika kita terima tawaran uang politik itu sama artinya kita menjual suara yang sebenarnya akan menentukan kondisi serta keadaan warga selama lima tahun ke depan. Di satu sisi mereka para calon akan menganggap bahwa mereka telah membeli suara kita sehingga setelah terpilih tidak lagi memikirkan kita.
“Desa Bungai Jaya baru saja di kukuhkan dan diresmikan sebagai desa Anti Politik Uang, karenanya saya dan warga akan teguh komit pada hal tersebut. “Tegas Ali Mustafa.
“Kita lebih menginginkan politik yang bersih, jujur dan adil melalui tawaran program yang berkelanjutan, program yang bertujuan mensejahterakan masyarakat melalui kemandirian, bukan dengan uang politik yang hanya 100-200 ribu yang barangkali akan habis dalam beberapa jam saja. “Sambungnya
Warga Desa Bungai Jaya itu mayoritasnya petani karenanya kami lebih mengharapkan adanya program yang mengedukasi para petani agar lebih berhasil yang mungkin saja melalui bantuan obat pertanian, pupuk atau alat pertanian, hanya saja programnya jelas dan berkelanjutan.
“Jangan hanya ketika ada maunya saja. Jadilah calon yang baik, yang santun yang bisa menghargai setiap suara pemilih dan jangan melecehkan suara pemilih dengan cara membelinya. “Pungkas Mustafa. (*Nas)