PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalteng segera menggelar kegiatan Kongres Luar Biasa untuk memilih Ketua AFP Kalteng, setelah Kepengurusan AFP Kalteng sudah berakhir tahun 2021 lalu. Rencananya Kongres AFP Kalteng akan digelar pada tanggal 26-28 Januari 2024 mendatang.
Plt. Ketua AFP Kalteng Bobby DW Gandrung mengatakan, kongres dilakukan untuk menjalankan program-program serta menyiapkan atlit sejak dini untuk menghadapi Liga Nusantara Futsal setiap tahunnya. ‘’Kongres AFP juga dilakukan untuk menyiapkan pelaksanaan Porprov tahun 2026, Pra PON 2027 hingga PON tahun 2028 mendatang,’’ ujar Bobby.
Bobby mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melaksanakan kongres biasa melalui zoom yang dihadiri oleh Asprov PSSI, Asosiasi Futsal Kabupaten dan klub.
Dijelaskan Bobby, kongres biasa menunjuk tiga orang sebagai komite pemilihan yakni Khalid Ilmi (AFK Mura), Erwin Saputra (AFK Kapuas) dan Luthfi Fauzi (AFK Katingan), serta memilih komite banding dengan ketua Adi Wahyudi (AFK Kotim), M. Subhan (AFK Seruyan) dan Hendro (klub futsal UMP ).
“Berbagai kesiapan sudah dilakukan, kegiatan kongres luar biasa akan dilaksanakan di Palangka Raya, dengan mengundang Asprov PSSI, dan Voter 7 AFK, 1 klub UMP serta peninjau dan lainya. Juga nanti akan didahului Rapat Koordinasi AFP Kalteng membahas program kerja tahun 2024 nanti,” kata Bobby Gandrung, Senin (22/1/2024) kepada sejumlah awak media.
Sementara itu anggota Komite Pemilihan Khalid Ilmi menyampaikan pihaknya sudah membuka penerimaan calon ketua baik itu secara fisik dan online, dimana syarat syaratnya melampirkan meliputi Curriculum Vitae dan Pas Photo 4×6, SKCK, Surat Bebas Narkoba dari Instansi terkait atau instansi yang berwenang, pengalaman dibidang olahraga futsal, baik di wilayah lokal dan nasional serta Surat Dukungan dari AFK dan Klub.
“Sesuai dengan statuta yang ada komite pemilihan nanti nya akan menyampaikan persyaratan sebagai calon ketua Asosiasi Futsal Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan jadwal yang sudah di tentukan,” kata Khalid.
Dikatakan Khalid, nantinya setelah ada pendaftar akan disampaikan ke publik serta juga akan dilakukan verifikasi dan validasi sebelum nantinya hal tersebut disahkan oleh kongres. “Akan kami sampaikan dengan azas keterbukaan sehingga dapat diterima oleh semua pihak,” pungkasnya. (red)