PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Rizky R. Badjuri mengatakan, Forum Diskusi dengan tema “Prospek Perkebunan Sawit Pasca UUCK”, yang diselenggarakan oleh GAPKI Cabang Kalimantan Tengah merupakan bagian dari tahapan koordinasi terkait konflik-konflik yang ada di lapangan. ‘’Salah satunya untuk menjaga dunia investasi ini selama tahapan Pemilu ini agar berjalan kondusif dulu,” ujar Rizky kepada sejumlah awak media disela menghadiri kegiatan Forum Diskusi dengan tema “Prospek Perkebunan Sawit Pasca UUCK,’’ yang berlangsung di Swiss Bel Hotel Danum Palangka Raya, Senin, (5/2/24).
Rizky R. Badjuri menyampaikan terkait diskusi ini yang penting dan menjadi solusi sudah ada masyarakat bisa sampai memperoleh haknya, sedangkan pihak perusahaan dapat masih berinvestasi dengan nyaman di Kalimantan Tengah, dengan begitu tidak ada yang dirugikan.
“Kita akan menyelaraskan dulu terkait penjarahan penjarahan sawit itu tadi dengan apa sebelumnya, itu lebih lebih ada pembahasan administrasi terkait perusahaan seperti apa pelaporan masyarakat dan sebagainya digabungkan dalam satu tim PKS yang diselenggarakan oleh Polda Kalteng,” ujarnya.
Ia juga mengatakan GAPKI, Pemprov. Kalteng dan Polda Kalteng akan mencari langkah bagaimana membuat dunia investasi ini tetap berjalan aman dan nyaman, karena kalau mereka berjalan berarti ada beberapa karyawan masyarakat yang tetap ikut bisa bekerja. Tapi kalau mereka collab maka dunia investasi ini tidak bisa menjalankan, ” pungkas Kadis Perkebunan Prov. Kalteng Rizky R. Badjuri. (YZ)
Forum diskusi tersebut turut dihadiri Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Sekretaris Jendral Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat, Bupati dan Pj. Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, Bupati Seruyan dan Gunung Mas, Kadis Kehutanan Prov. Kalteng, Plt. Kepala Dinas perkebunan Prov. Kalteng, Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng, Ketua GAPKI Cabang Kalimantan Tengah, Ketua Asosiasi/Profesi Prov. Kalteng (KADIN, Apkasindo, Apindo, APHI dan AРТА).(red)