KASONGAN , kaltengtimes.co.id- Dalam beberapa pekan terakhir ini, di beberapa desa dan wilayah Kecamatan di Kabupaten Katingan banyak masyarakat, utamanya yang berusia di bawah lima tahun (balita) dan sebagian remaja terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). “Oleh karena itu kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) RSUD Mas Amsyar, seluruh petugas Puskesmas dan Pustu agar melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” kata wakil ketua (waket) II DPRD Kabupaten Katingan, Fahrul Razi kepada sejumlah awak media, Selasa (11/6/2024).
Edukasi dimaksud menurut legislator yang biasa dipanggil Arul ini, seperti memberikan imbauan, saran, penyuluhan dan petunjuk kepada masyarakat setempat tentang hidup sehat, sekaligus memberikan pelayanan prima ketika masyarakat ingin memeriksa kesehatannya ataupun ingin berobat. “Jangan sampai adanya pembiaran yang yang pada akhirnya terpuruknya kesehatan masyarakat,” kata Arul.
Dengan diberikannya edukasi dimaksud, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Katingan menjadi faham dan mengerti tentang bagaimana hidup sehat di tengah kian melonjaknya masyarakat yang terserang penyakit DBD di bumi Penyang Hinje Simpei ini.
Disamping itu, dirinya juga menekankan kepada seluruh nakes agar selalu siap dan siaga untuk melayani masyarakat ketika sakit dan datang ke RSUD, Puskesmas atau ke Pustu. “Maksudnya berilah pelayanan prima kepada masyarakat, jangan sampai sebaliknya, nakes minta dilayani,” tegasnya.
Artinya, lanjutnya, ketika masyarakat datang ke RSUD, ke Puskesmas ataupun ke Pustu , berarti mereka dalam keadaan sakit, yang sudah menjadi kewajiban nakes untuk melayaninya sebaik mungkin. “Berikan pelayanan prima kepada mereka, meskipun hanya menggunakan kartu BPJS Kesehatan,” ingat legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Karena, nakes menurutnya memang ditugaskan di RSUD, di Puskesmas ataupun di Pustu, dengan tujuan untuk melayani kesehatan masyarakat. Bukan hanya terbatas pada nakes yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja, tapi juga Tenaga Harian Lepas (THL) atau pun yang berstatus PPPK, yang memang skillnya di kesehatan. Begitu pula masalah pengadaan obat-obatan, wajib dilengkapi. “Jangan sampai lantaran kehabisan stok obat, lalu pasien disuruh untuk menebus di apotik luar,” tandas anggota dewan asal dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing ini. (red)