PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Jajaran Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Gizi (DPD PERSAGI) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong dan mengedukasi masyarakat, terutama bagi ibu-ibu hamil untuk mencegah stunting. Hal tersebut dalam rangka membantu Pemprov. Kalteng dalam upaya menurunkan angka stunting yang ditargetkan hanya 15 persen pada tahun 2024 ini dari kondisi stunting saat ini 26,9 persen.
Ditemui awak media usai menggelar puncak peringatan Hari Gizi Nasional ke-64, Minggu (25/2/24), di Kantor Bapelkes Kota Palangka Raya, Ketua DPD Persagi Prov. Kalteng Ririn Norhaisna Raffela, SP, M.Pd menuturkan, peringatan Hari Gizi ke-64 tersebut mengambil tema makanan pendamping asi kaya protein cegah.
Menurut Ririn, sesuai dengan tema kegiatan maka seluruh rangkaian memeriahkan Hari Gizi Nasional ke 64 yang dilaksanakan sejak 25 Januari hingga 25 Pebruari 2024 berkaitan dengan pencegahan stunting.
‘’Sebagai organisasi profesi, DPD Persagi Prov. Kalteng pada dasarnya siap membantu Pemprov. Kalteng dalam upaya menanggulangi pencegahan stunting, tetapi hanya terbatas memberikan promotif dan edukasi bagi masyarakat mencegah stunting,’’ kata Ririn.
‘’Intinya kami optimis penurunan angka stunting dari 26,9 persen menjadi 15 persen pada tahun 2024 bisa tercapai,’’ imbuhnya.
Sementara itu ketua panitia Hari Gizi Nasional ke-64 tahun 2024 Agusnawati, A.Mg yang juga Ketua DPC Persagi Palangka Raya menyampaikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam memeriahkan hari gizi nasional tersebut hampir seluruhnya berkaitan dengan upaya pencegahan stunting.
‘’Pada 25 janurari 20204 lalu misalnya, DPD Persagi Prov. Kalteng berkerjasama dengan DPC Persagi Palangka Raya dan DPC Kabupaten Sukamara telah melaksanakan penyuluhan dan konseling gizi, terkait PMBA kelas ibu hamil yang dilaksanakan di 3 Purkesmas setempat,’’ kata Agusnawati.
‘’Demikian juga penyuluhan dan konseling gizi yang kami laksanakan di seluruh Rumah Sakit yang ada di Kota Palangka Raya,’’ imbuhnya.
Agusnawati menambahkan, selain itu pihaknya juga melaksanakan demo masak MPAS di dua kelurahan yaitu Kelurahan Jena Raya dan Keluharan Kereng Bengkirai. ‘’Kami juga menggelar lomba inovasi tenaga kesehatan gizi, dimana masing-masing pihak Rumah Sakit di Palangka Raya mengirimkan satu orang perwakilan untuk mengikuti lomba ini. Selain itu kami juga melaksanakan webinar nasional kesehatan gizi dengan tema Hati-hati Jebakan Produk Pengganti ASI,’’ pungkas Agusnawati.(red)