PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – UPTPPD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten tertinggi di Kalteng dalam realisasi pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk Triwulan I per 1 Maret Tahun 2024.
Dalam Rapat Koordinasi dengan Kepala UPTPPD se Kalimantan Tengah, yang dipimpin Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Prov. Kalteng Anang Dirjo, di aula pertemuan Kantor Bapenda Prov. Kalteng, Rabu (3/4/24), dipaparkan disektor PKB, dari target 8,6 miliar rupiah lebih yang dibebankan kepada UPTPPD Puruk Caru, realisasi pencapaian PAD hingga akhir triwulan I tanggal 1 Maret 2024 sebesar 850 juta rupiah lebih atau 30,24 persen.
Di urutan tertinggi kedua adalah Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur dari target 9,1 miliar rupiah lebih, realisasi pencapaian PAS sebesar 1 miliar rupiah lebih atau 28,96 persen, disusul urutan ketiga dari UPTPPD Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas dari target 14,2 miliar rupiah lebih, realisasi pencapaian PAD sebesar 1,2 miliar rupiah lebih atau 25,76 persen.
Sementara di sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), UPTPPD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya juga meraih urutan tertinggi yaitu dari target 15,3 miliar rupiah lebih, realisasi PAD 6,4 miliar rupiah lebih atau 42,04 persen. Diurutan kedua UPTPPD Buntok Kabupaten Barito Selatan dari target 9,5 miliar rupiah lebih, realisasi pencapaian PAD sebesar 3 miliar rupiah lebih atau 31,36 persen, disusul di urutan ketiga UPTPPD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dari target 25,7 miliar lebih, realisasi pencapaian PAD sebesar 7,8 miliar rupiah lebih atau 30,52 persen.
Dalam rapat rekon tersbeut juga dijelaskan urutan UPTPPD terendah realisasi pencapaian PAD sektor PKB masing-masing UPTPPD Pangkalanbun Kabupaten Kotawaringin Barat 20,97 persen, urutan kedua UPTPPD Sukamara 22,02 persen, UPTPPD Palangka Raya diurutan ketiga 22,88 persen. Sementara di sektor BBNKB, urutan UPTPPD terendah pertama adalah Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur 19,95 persen, UPTPPD Pulang Pisau 20,07 persen dan diurutan ketiga UPTPPD Nanga Bulik 23,05 persen.
Dalam arahannya pada rakor tersebut, Kepala Bapenda Prov. Kalteng Anang Dirjo mengharapkan agar masing-masing UPTPPD Bapenda Kalteng lebih berhati-hati meminimalisir tingkat kerusakan dan batal cetak notice pajak atau surat ketetapan pajak daerah (SKPD).
‘’Bagi UPTPPD yang masih terendah dalam realisasi pencapaian PAD jangan berkecil hati, tetapi terus berupaya untuk menigkatkan serapan PAD melalui berbagai terobosan,’’ pungkas Anang Dirjo.(red)