BUNTOK, kaltengtimes.co.id–Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Barito Selatan (Kab. Barsel) melaksanakan panen jagung composite atau jagung pakan di Demplot Percontohan DKPPP Desa Sababilah, Rabu (17/4/2024).
Demplot Percontohan DKPPP di Desa Sababilah yang merupakan kolaborasi dari UPT Padi Palawija Penda Asam – UPT HMT Sababilah – Kelompok Jabatan Fungsional dengan PPL yg ditanam pada tanggal 21 Desember 2023 yang lalu seluas 1,8 hektar di desa Sababilah ini dengan produksi sekitar 20 ton.
Diharapkan dengan pelaksanaan Demplot Percontohan ini akan membawa dampak positif kepada Kelompok Tani supaya berminat dapat mengembangkan lebih luas lagi di lahannya. Hal tersebut juga termasuk langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak dengan meningkatkan produktivitas, pengelolaan pascapanen dan membuka akses pasar baik lokal maupun nasional.
Kepala DKP3 Kab. Barsel Ida Safitri mengatakan, hasil panen yang dilakukan pada hari ini sudah dikirimkan sampel ke pabrik pakan ternak dan mereka siap membeli dengan harga Rp. 2.400 – Rp. 2.700/kg dalam bentuk bonggol.
“Untuk itu nanti sebagian akan kita jual dalam bentuk pipilan yang tentunya dengan harga lebih tinggi. Harapan kita kedepannya dengan ketersediaan penanaman jagung pakan di wilayah Kabupaten Barito Selatan, kita akan mengembangkan tempat pengolahan pakan sebagai upaya kita untuk berkontribusi pada sektor pertanian sehingga memberi pengaruh bagi perekonomian masyarakat,” terang Ida.
Ia menambahkan, jagung termasuk komoditas tanaman sebagai bahan baku utama industri pakan ternak unggas di Indonesia. Jagung kuning dibudidayakan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan industri pakan.
“Jagung merupakan bahan pakan strategis khususnya untuk pakan ayam karena tingginya kandungan karbohidrat yang tersedia dalam jagung menjadikan jagung sebagai salah satu bahan pakan sumber energi utama,” tandasnya.
Panen tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan sekretaris DKP3 Kab. Barsel Nyimas Artini, Kepala Bidang beserta staf dan anggota penyuluh pertanian. (red/ist)