PALANGKARAYA, kaltengtimes.co.id –
Hal yang sangat tidak terpuji ini tidak patut untuk dicontoh. Gara-gara diputuskan hubungan pacarannya, MS (18) remaja putus sekolah ini merekayasa bunuh diri di atas Jembatan Kahayan, Senin (29/4/2024) malam.
Remaja warga Kota Palangka Raya diketahui hampir 1 tahun pacaran dengan Bunga (18) nama samaran, seorang pelajar SLTA di Kota Palangka Raya. Namun Bunga sudah tidak tahan lagi menjalin hubungan asmara dengan MS karena MS terlalu posesif dan tempramental.
“Saya sudah tidak tahan lagi pacaran dengan MS pak, karena dia sangat posesif dan tempramental. Waktu akan saya putusin dia ngancam akan menyebarkan video yang tidak senonoh,” kata Bunga saat Curhat ke Cak Sam selaku Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Selasa 30 April 2024.
Menerima curhatan Bunga, Cak Sam kemudian memanggil MS untuk diberikan edukasi dan pembinaan agar tidak memaksa seseorang yang sudah tidak mencintainya dan tidak boleh menyebarkan foto atau video pornografi.
Akhirnya, Bunga memutuskan hubungan pacarannya dengan MS dan dengan berat hati MS akhirnya menerimanya. MS lalu menangis dihadapan Bunga dan Cak Sam dan masih memohon-mohon agar tidak diputusin.
Malam harinya, MS menghubungi Cak Sam bahwa ia akan bunuh diri lompat dari atas Jembatan Kahayan. Tak berselang lama, ada seseorang menghubungi Cak Sam bahwa ditemukan sepeda motor scoopy dan sandal di atas Jembatan Kahayan namun orangnya tidak ada.
Cak Sam kemudian menghubungi Polsek Pahandut dan relawan Emergency Responce Palangka Raya (ERP). Setelah dicek ke TKP, ternyata informasi tersebut tidak benar.
Setelah diselidiki, ternyata nomer whatsapp yang menguhungi Cak Sam tersebut adalah nomor whatsapp MS juga. Dia berpura-pura bunuh diri agar Bunga mau balikan dengannya.
“Selanjutnya MS diberikan pembinaan kembali agar tidak menyebarkan hoaks dan harus bisa menerima kenyataan bahwa Bunga sudah tidak mau lagi,” pungkasnya. Zal