Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Hingga hari ini Senin 6/5/2024 yang merupakan hari ke lima sejak di laporkan hilang saat melakukan kegiatan Geotagging di Desa Sei Ahas Kecamatan Mantangai pada Kamis sore (2/5), mahasiswa Unlam Aditya Darma Santoso warga Bati Bati itu belum juga diketemukan meski berbagai upaya telah dilakukan termasuk melalui Ritual Sangiang namun belum membuahkan hasil.
Sebagaimana diterangkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangkaraya AA. Alit Supartans bahwa selain Tim SRU (Search and Rescue Unit) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, tim lainnya yang tergabung dalam unsur SAR meliputi Tim Rescue PT. Asmin, Tim Rescue PT. Top, BPBD Kapuas, Gerdayak, sejumlah personel dari Polsek Mantangai, 5 Personel dari Koramil Mantangai, Rekan-Rekan korban dan sejumlah relawan serta masyarakat setempat.
Mengingat belum korban belum juga ditemukan, BPK Tirta Borneo merasa terpanggil dan segera membentuk Tim berjumlah 5 orang dan langsung dilepas oleh Ketua BPK Tirta Borneo Rahmat M Noor untuk bergabung dengan unsur SAR lainnya yang telah terlebih dahulu di lokasi pencarian.
Kita berharap Tim dari BPK Tirta Borneo sudah bisa bergabung dengan unsur SAR lainnya sore ini dan sudah bisa langsung terjun dalam melakukan upaya pencarian.
Harapan lainnya, semoga korban bisa segera ditemukan dan dalam dalam keadaan baik-baik. “Ungkap Rahmat.
Dari lokasi pencarian dilaporkan bahwa area pencarian akan diperluas hingga batas desa Katunjung dengan Tim gabungan yang dibagi menjadi beberapa regu.
Lebatnya semak belukar, kedalaman gambut yang mencapai satu meter lebih dan kondisi sungai yang surut menjadi hambatan dan cukup menyulitkan tim dalam melakukan upaya pencarian. “Demikian yang informasi yang diterima media ini dari lokasi pencarian. (Nas)