SAMPIT, Kaltengtimes.co.id – Sedikitnya 2 rumah dan satu bangunan gedung walet hangus terbakar.
Diantaranya, rumah milik Halimatus Sadiah bersama gedung waletnya, serta rumah Hj Antung Siti Rahmah di RT 01/RW 01, kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kotawaringin Timur ( Kotim), Kalteng, Kamis (14/10).
Sebelum kejadian kebakaran itu, cuaca mendung disertai hujan dan bunyi halilintar yang mengelegar, yang diduga mengenai rumah kosong dipinggiran sungai Mentaya di kelurahan itu.
Saat kebakaran itu, hujan mereda. Warga yang kebetulan melintas kaget tiba-tiba melihat muncul kobaran api membesar berasal dari belakang rumah yang kosong itu.
Warga sekitarpun sedang menghadiri acara Maulid Nabi SAW di Masjid Jami dan ketika itu saat jemaah sedang menyantap makanan langsung beranjak dengan berlari membantu memadamkan kobaran api yang membakar bangunan rumah kayu tersebut.
Warga pun berupaya memadamkan menggunakan peralatan seadanya, dua unit pompa Alkon milik warga dan 1 unit pemadam kendaraan tosa milik Kelurahan turut dikerahkan memadamkan kobaran api yang membumbung tinggi tersebut.
Menurut, ketua RT 01, Kelurahan Samuda Kota, Rafiin, menuturkan, kebakaran itu bermula dari rumah kosong yang ditinggal pemiliknya sudah bertahun-tahun dan hanya dijaga keluarganya hanya untuk menyalakan lampu waktu malam dan mematikan diwaktu pagi.
Sebelum kejadian itu, sempat hujan lebat, sertai bunyi halilintar yang menggelegar seperti mengenai sekitaran rumah kosong itu. Tak seberapa lama hujan pun mereda. ” Kejadian itu sekitar pukul 15.00 WIB, waktu itu hujan mereda, tiba-tiba nyala api membesar muncul dari belakang pojok kanan rumah kosong. Warga yang melihatpun berteriak dan panik karena nyala api semakin cepat membesar,” ujar Rafiin yang turut berupaya memadamkan kobaran api tersebut.
Tak hanya itu, kata, Rafiin, kobaran api dari rumah kosong itupun kemudian merembet kebangunan gedung walet dibelakangnya. Tak begitu lama, hanya hitungan menit nyala api besar itu menjalar mengenai rumah sebelah kirinya juga dari bangunan kayu.
Warga masyarakat kelurahan dan warga desa lainnya pun berdatangan, begitu juga pihak aparat kepolisian Polsek Jaya Karya dan Koramil 1015-06 yang turut datang kelokasi memadamkan nyala api tersebut.
Upaya warga bersama aparat setempat bahu membahu, dengan menggunakan peralatan pemadam seadannya dan membuahkan hasil. Waktu setengah jam berjalan, kobaran api besar itu pun mengecil dan mampu dikendalikan untuk tidak merembet kerumah penduduk di sekitarnya.” Sekitar setengah jam berjalan kobaran api bisa kita jinakan bersama-sama,” tutur Anang pegawai kelurahan sambil menyeka keringatnya usai berjbaku memadamkan kobaran api tersebut.
Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, 2 unit bantuan mobil Dinas Pemadam Kebakaran dari Sampit datang bersama porsonilnya.
Mereka turut mengerahkan peralatan dengan membentangkan selang menyemprotkan ke sisa- sisa nyala api di puing-puing bangunan yang terbakar hingga tak berasap lagi.
Informasi yang dihimpun dilapangan, kerugian dari 2 bangunan rumah dan satu bangunan gedung walet itu sekitar ratusan juta rupiah. Sementara, faktor terjadinya kebakaran itu, masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat. mar