NANGABULIK, Kaltengtimes.co.id – Tokoh masyarakat Kabupaten Lamandau H. Tommy Hermal Ibrahim mendukung program vaksinasi nasional di Kabupaten Lamandau. Karenanya percepatan cakupan vaksinasi bagi warga di Kabupaten Lamandau merupakan langkah krusial untuk menentukan kesuksesan upaya bersama keluar dari pandemi COVID-19.
“Semakin cepat program vaksinasi menjangkau masyarakat, kegiatan new normal akan dapat dilaksanakan secara optimal, sehingga roda perekonomian bisa bergerak dinamis. Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin,” ujar H. Tommy.
Di samping itu, sebagai salah satu strategi penanganan pandemi, mantan Ketua DPRD Lamandau ini menekankan perlunya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Perlu ditekankan bahwa vaksinasi adalah salah satu strategi pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19. Vaksinasi perlu didampingi oleh kedisiplinan masyarakat dan harus dilaksanakan secara bersama,” jelas Tommy.
Saat ini, pemerintah terus mempercepat program vaksinasi di seluruh wilayah. Cakupannya pun meluas dengan menyasar kalangan pelajar dengan rentang usia 12-17 tahun. Lewat percepatan program vaksinasi nasional dapat tercipta kekebalan komunal atau herd immunity.
Sementara itu, Ketua DPC Pasukan Merah TBBR Kabupaten Lamandau Rudi Pelpito mendukung vaksinasi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Kalteng dan khususnya di Kabupaten Lamandau untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) yang aman dan kondusif.
“Kita ajak masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan penyebaran berita hoax terutama di media sosial. Intinya bagaimana situasi kamtibmas di Kabupaten Lamandau terjaga aman dan kondusif,” kata Rudi Pelpito.
Rudi juga menyinggung soal sikap intoleran yang masih menjadi ancaman bagi kemajemukan bangsa. Menurutnya upaya pemerintah dalam hal ini Polri dalam memberantas paham radikal, terorisme dan sikap intoleran yang berpotensi memecah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) wajib didukung penuh.
“Kelompok radikalisme dan penganut sikap intoleran sangat bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia. Mari kita jaga kesatuan dan persatuan bangsa dan menjunjung tinggi falsafah huma betang ,” ucap Rudi.
Pada kesempatan itu, Rudi juga mengencam aksi kriminalitas dan premanisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lamandau. Karenanya langkah tegas aparat penegak hukum dalam memberantas aksi premanisme merupakan upaya tepat untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman dan tentram di tengah masyarakat. (Rz/red)