PURUK CAHU, kaltengtimes.co.id-Kapal Tongkang PT Memosia yang bermuatan batu bara karam sekitar 45 derajat yang mengakibatkan material batu bara yang ada di dalamnya hanyut dan terendam di Sungai Barito tepatnya di wilayah Kelurahan Bakanon, Kecamatan Permata Intan. Tongkang diduga kelebihan muatan yang seharusnya bermuatan 1.000 ton dipaksakan membawa batu bara lebih dari 1.000 ton.
Kapten Kapal PT Buana Ocean, Muhammad Ali saat dikonfirmasi media, Selasa (9/11), membenarkan kejadian tersebut. Karamnya tongkang milik PT Memosia di Kelurahan Bakanon Kecamatan Permata Intan beberapa waktu lalu. Kejadiaan ini mengakibatkan material batubara tumpah dan terendam ke Sungai Barito.
“Bukan tongkang milik kita pak, tetapi milik PT Memosia, dan kita pada saat itu yang membantu tongkang tersebut ke pinggir sungai. Kalau tidak, bisa jadi semua material yang ada tumpah ke Sungai Barito,” kata Ali.
Ali menyampaikan, karamnya tongkang milik PT Memosia itu dikarenakan tongkang yang seharusnya bermuatan 1.000 ton liter dipaksakan bermuatan lebih dari 1.000 ton, sehingga membuat tongkang oleng, dan karam 45 derajat.
“kalau ngak salah tongkangnya itu bertipe 1,2 dan kalau yang saya bawa ini lebih besar lagi yakni 1,8,” tambahnya.
Sementara itu Kapolres Murung Raya, AKBP I Gede Putu Widyana melalui Kasat Reskrim Polres Murung Raya AKP Deni Langgien S.I.K mengatakan, benar ada kejadian tongkang milik PT Memosia yang hampir karam di Kelurahan Muara Bakanon Kecamatan Permata intan, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan Polres Murung Raya. dvt