PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id – Perayaan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diwarnai dua peristiwa kebakaran yang menimpa sebuah bangunan sekolah dan sebuah rumah semi permanen, Selasa (20/7) siang. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di dua lokasi ini, namun dugaan sementara kebakaran terjadi akibat konsleting listrik.
Lokasi kebakaran yang pertama yaitu melanda sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri 4 Ketapang di Jalan D.I Panjaitan Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Pada peristiwa yang terjadi bertepatan dengan hari raya Idul Adha ini, 3 ruang kelas dan 1 ruang guru beserta seluruh perabotan sekolah hangus terbakar.
Menurut sejumlah saksi, api pertama kali diketahui berasal dari ruang guru yang berada dipojok bangunan, yang kemudian dengan cepat menjalar keruang kelas lainnya yang berada disebelahnya. Suhu udara yang menyengat serta tiupan angin yang begitu kencang membuat api dengan cepat melahap bangunan gedung sekolah tersebut.
Menurut Rihel Magat, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk memadamkan kobaran api pihaknya menerjunkan 3 buah mobil pemadaman untuk melakukan pemadaman yang dibantu oleh warga sekitar.
Selang setengah jam kemudian, kebakaran kembali melanda sebuah rumah semi permanen milik warga bernama Sayanto di Jalan Pelita Barat Sampit, yang juga berada di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Menurut Sayanto, peristiwa kebakaran yang menimpa rumahnya terjadi begitu cepat yakni tidak lebih dari 15 menit api sudah membakar habis rumahnya tanpa ada satupun harta benda miliknya yang sempat diselamatkan.
Beruntung dalam kedua peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun jika dilihat dari kedua bangunan yang terbakar tersebut, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (man)