PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan serta perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.
”Oleh karena itu, momentum Peringatan hari Ibu bukanlah Bukan Mothers Day, melainkan sebuah momentum yang dapat mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya,’’ ungkap Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo, saat membuka secara resmi acara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) Tingkat Prov. Kalteng Tahun 2021, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (9/12). Wagub H.Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, menyampaikan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan dan perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Tanggal ini dipilih untuk menghormati kongkres perempuan I di Yogyakarta pada Tahun 1928 yang merupakan awal kebangkitannya gerakan perempuan Indonesia. Maka dari itu, peringatan Hari Ibu Indonesia bukanlah Bukan Mothers Day melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya.
Edy Pratowo mengatakan hingga saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan perempuan namun kesetaraan ideal yang di cita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarkiyang telah mengakar selaam berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Melalui peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021, dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Edy mengajak baik perempuan maupun laki-laki terus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan.
Hal senada disampaikan Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyampaikan Peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tahunnya, sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, yang diupayakan untuk memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain, menjadikan perempuan dapat berdaya dan setara kedudukannya. Para perempuan Indonesia khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh serta harus terus bergerak untuk menjadi manusia dan makhluk sosial, yang memiliki hak-hak sosialnya tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga. Ivo Sugianto Sabran berharap Peringatan Hari Ibu Tingkat Prov. Kalteng ini dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan kaum perempuan, sehingga mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Puncak PHI Tingkat Prov. Kalteng ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemotongan kue ulang tahun untuk Wakil Gubernur dan Wakapolda Kalteng yang berulang tahun pada 9 Desember. Puncak PHI Tahun 2021 dihadiri oleh Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP-PKK Prov. Kalteng Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng dan Ketua Organisasi Perempuan se-Kalteng.(red)