PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id – Antusias masyarakat Kabupaten Kapuas cukup tinggi untuk mendapatkan vaksin covid-19, namun sayangnya ketersediaan obat-obatan dan suntik vaksin covid-19 tersebut sangat kurang dan tidak menentu jumlahnya. Hal tersebut diungkapkan Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat usai pelaksanaan Apel Operasi Yustisi Tim Pemburu Covid-19, Maskerisasi, Vaksinasi dan Rapid Tes Massal, baru-baru ini. Sebagai contoh kata Ben, saat dilaksanakan vaksinasi di lingkungan Kejari kapuas dari target 200 orang, vaksin yang tersedia hanya 150 orang. Karena itu pihaknya berharap agar pendistribusian obat vaksin covid-19 baik melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah maupun Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Kapuas cukup tersedia atau dengan kata lain dengan jumlah banyak sehingga mampu mencukupi vaksinasi hingga ke pelosok-pelosok Kabupaten Kapuas. Terkait ketersediaan oksigen, menurut Ben Brahim saat ini stok nya memang masih cukup. namun pihaknya berupaya untuk menyetok lebih banyak lagi oksigen, dalam arti kata sedia payung sebelum hujan. Terkait langkah-langkah mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Kapuas, Ben Brahim mengatakan pihaknya telah menyiapkan Hotel Permata Inn yang terletak di Jalan Seroja Kuala Kapuas. Kepada sejumlah awak media, Ben Brahim S Bahat mengatakan, kendala yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Kapuas saat ini adalah suntik vaksin berikut obat-obatan covid-19 yang tidak menentu ketersediaan nya. Padahal disatu sisi petugas kesehatan dan pihak terkait telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah dan menanggulangi penularan covid-19, salah satunya dengan cara jemput bola bagi warga hingga di tingkat pedesaan untuk menerima vaksin yang dilaksanakan di puskesmas setempat.
Seperti diketahui saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 dengan Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ada serta Pimpinan Perguruan Tinggi, Senin (26/7) lalu, Gubernur Kalimantan Tengah Haji Sugianto Sabran memaparkan, berdasarkan data presentase kasus aktif paling tinggi terhadap kasus konfirmasi yaitu Kabupaten Gunung Mas sebanyak 235 kasus aktif atau 17,60 persen, Kabupaten Sukamara 211 kasus atau 15,73 persen, dan Kabupaten Pulang Pisau 122 kasus atau 15,14 persen. Akan tetapi, jika berdasarkan jumlah kasus aktif, maka yang paling tinggi yaitu Kota Palangka Raya 1.265 kasus, Kabupaten Kapuas 348 kasus, dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 338 kasus. (al)