KUALA KAPUAS. Kaltengtimes.co.id – Sebuah jembatan kayu di Desa Sei Karokoh, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, kini terancam runtuh akibat tergerus oleh hujan lebat turun selama beberapa pekan terakhir. Jika jembatan kayu ini tidak segera diperbaiki dan tiba-tiba runtuh, maka warga disejumlah desa, seperti Desa Katanjung, Hurung Tampang, Mampai Jaya dan Desa Baronang II terancam terisolir sebab jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang dilalui dari warga setempat.
Untuk diketahui akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa pekan terakhir yang membuat beberapa anak sungai meluap, setidaknya telah menggerus beberapa badan jalan bahkan pondasi jembatan yang ada. Akibatnya apabila tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin warga Desa Katanjung Kecamatan Kapuas Hulu ini akan terisolir, sebab apabila fasilitas jembatan Sei Karokoh Dari Anak Sei Pari, satu-satunya akses jalan yang kerap dipakai untuk keluar masuknya warga itu runtuh, maka tidak ada lagi jalan alternatif yang bisa lalui untuk keluar atau masuk kedes tersebut.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Desa Katanjung, Evon saat dibincangi media ini Jumat (14/1/22) melalui telepon. Menurutnya, kerusakan atau ambrolnya timbunan tanah pada jembatan tersebut terjadi sejak 10 hari yang lalu dan ini akibat gerusan air hujan juga meluapnya anak sungai. “Kami sangat mengharapkan dengan kondisi yang ada saat ini setidaknya, pemerintah peduli dengan kami yang ada di pelosok, hanya itu akses jalan satu-satunya yang setiap hari kami pakai gunaa keluar masuk kedesa dan sebaliknya pak, kalau sampai ambruk tidak ada lagi jalan lain yang bisa kami pakai,’’ Kata Evon.
Sementara itu, dari informasi yang didapat, hal senada juga dilontarkan oleh beberapa warga desa seperti Hurung Tampang, Mampai Jaya, dan Baronang II yang mana untuk akses jalan mereka kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, apalagi kalau sudah diguyur hujan, sebab selain licin dan juga ada beberapa titik yang memang sangat sulit dilalui karena kulturnya sudah berbentuk kubangan sehingga tidak jarang pengendara roda 2 terjatuh dan roda 4 yang terpuruk dilokasi tersebut. (red)