PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Dalam upaya menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama-sama membangun gizi menuju bangsa yang sehat dan berprestasi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Provinsi Kalimantan Tengah akan menggelar Kegiatan Hari Gizi Nasional ke-62 Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Provinsi Kalimantan Tengah pada Hari Selasa Tanggal 25 Januari 2022 mendatang.
Ketua DPD Persagi Provinsi Kalimantan Tengah, Mars Khendra Kusfriyadi, STP, MPH didampingi Ketua Pelaksana Hari Gizi Nasional ke-62 Tahun 2022, Banun Rohimah, S.Gz, M.Gizi, kepada sejumlah awak media, Kamis (20/1), mengatakan Kegiatan HGN ke-62 Tahun 2022 ini akan mengambil tema ‘’Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas’’. ‘’Untuk melaksanakan kegiatan HGN ke-62 ini, kami telah membentuk susunan kepanitiaan berdasarkan Nomor SK 011/SK/DPD-PERSAGI/KH/I/2022 tertanggal 17 Januari 2022,’’ lanjut Mars Khendra Kusfriyadi.
Ditambahkan Kusfriyadi, kegiatan HGN ke-62 Tahun 2022 ini dilatarbelakangi arah pembangunan kesehatan yang dititikberatkan pada upaya promotif preventif, karena dapat memberikan dampak yang lebih luas dan lebih efisien dari sisi ekonomi. Perbaikan gizi masyarakat yang difokuskan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan usia remaja menjadi komponen utama pembangunan kesehatan yang berkelanjutan sebagai investasi dalam pembangunan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Permasalahan kesehatan dan gizi remaja akan mempengaruhi kualitas hidup pada usia produktif dan usiaselanjutnya.
Selain itu, menurut Kusfriyadi, saat ini Indonesia masih dihadapkan pada berbagai masalah gizi yaitu masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro. Permasalahan tersebut dapat dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal, infeksi berulang, pelayanan kesehatan yang tidak memadai dan kurangnya aktifitas fisik.
Upaya pencegahan masalah gizi ganda dilakukan melalui berbagai upaya baik intervensi spesifik dan sensitif, terutama pada 1000 HPK. Mengacu pada RPJMN 2020-2024, percepatan penurunan stunting menjadi 14% dan wasting menjadi 7% pada tahun 2024 menjadi salah satu tujuan pembangunan kesehatan. Untuk dapat mencapai target tersebut, perlu dilakukan penguatan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan fokus pada sasaran dari intervensi gizi spesifik sebagaimana diatur pada Perpres 72 tahun 2021, yaitu Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak berusia 0-59 bulan.
Kusfriyadi menambahkan, meskipun saat ini Indonesia masih dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, berbagai upaya modifikasi pelayanan kesehatan dan gizi telah dilakukan. ‘’Persoalan kesehatan dan gizi tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saja, namun perlu dukungan dan kontribusi lintas program, lintas sektor, profesi dan semua mitra pembangunan,’’ kata Kusfriyadi.
Adapun susunan kepanitian HGN ke 62 DPD Persagi Kalteng terdiri dari Ahli Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, RS Doris Sylvanus Palangka Raya, RS Kota Palangka Raya, Jurusan Gizi Poltekkes Palangka Raya, Puskesmas di Kota Palangka Raya yang terdiri dari Puskesmas Pahandut, Panarung, Kayon, Jekan Raya, Tangkiling, Bukit Hindu, Marina Permai, Menteng, Kereng Bangkirai dan Puskesmas Kalampangan, serta HMJ Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Sementara itu Banun Rohimah, S.Gz, M.Gizi, Ketua Panitia Pelaksana HGN ke-62 Tahun 2022 menambahkan, kegiatan yang juga mengambil slogan ‘’Gizi Seimbang, Keluarga Sehat, Negara Kuat’’ tersebut juga bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya Pelayanan Gizi spesifik dan sensitive untuk pencegahan masalah gizi ganda. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan peran media massa dalam kampanye pencegahan masalah gizi ganda sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, disamping untuk meningkatkan komitmen dan kerjasama antara pemerintah, baik sektor kesehatan maupun non kesehatan di Provinsi, Kabupaten/Kota, serta pihak swasta dalam kesehatan dan gizi.
‘’Pagi tadi sebelum memulai kegiatan puncak HGN ini, kami DPD dan DPC Persagi Kalteng telah melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil dengan sasaran 16 ibu hamil resiko tinggi yang ada di 8 Puskesmas, melakukan pengukuran status gizi menggunakan lingkar lengan atas pada ibu hamil, konseling gizi seimbang pada ibu hamil menggunakan leaflet, pemberian bingkisan cinta dari DPD Persagi Kalteng, hingga pemberian paket bahan edukasi, masker dan PMT pada ibu hamil dan balita yang berasal dari bantuan Dinkes Kalteng. Konseling gizi seimbang juga dilakukan pada remaja di SLTP/ sederajat yakni di SMP Katolik dan SMP 8 Palangka Raya,’’ pungkas Banun Rohimah yang aktif diberbagai bidang organisasi kemasyarakatan ini. (red)