PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co.id – Saat ini kondisi curah hujan mulai berkurang dan sepertinya mulai musim kemarau. Sehingga situasi seperti sat ini sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, pihaknya sejauh ini terus meningkatkan kewaspadaan dini, terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah setempat.
“Terutama kesiapan di wilayah-wilayah kelurahan yang sejauh ini rawan terjadi karhutla,” ungkapnya, Rabu (2/2/2022).
Salah satu kesiapan itu sambung Emi, antara lain dengan mengaktifkan keberadaan Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) disetiap kelurahan-kelurahan
“Kami akan segera melakukan koordinasi membentuk tim. Terutama memfokuskan pada pencegahan dini terjadinya karhutla. Sekaligus memperkuat sosialisasi agar warga tidak membakar lahan,” tegasnya.
Disinggung terkait ketersediaan sarana dan prasarana karhutla, maka sejauh ini ungkap Emi, sudah cukup memadai karena telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
“Meski BPBD Palangka Raya masih belum memiliki sarana tanki air. Namun, kedepan kami berusaha memenuhi kekurangan sarpras ini, sehingga kita bisa mencegah bencana karhutla secara maksimal,”tukasnya.
Sebagaimana diketahui, karhutla diwilayah Kota Palangka Raya sudah mulai terditeksi. Seperti beberapa waktu lalu terjadi kebakaran lahan di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
Saat itu tim karhutla dari BPBD Kota Palangka Raya bersama dengan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, dapat memadamkan kebakaran lahan itu. Namun demikian, kejadian itu menandakan adanya ancaman karhutla. (mi/red)